Bisnis.com, MANADO -- Penyaluran kredit perumahan di Provinsi Sulawesi Utara tercatat tumbuh 9,52% per Maret 2017.
Angka pertumbuhan tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan total penyaluran kredit di Bumi Nyiur Melambai sebesar 8,15%.
Data statistik perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dikutip Bisnis.com, Rabu (31/5/2017) menunjukkan, jumlah outstanding atau baki debit penyaluran kredit perumahan di Sulut mencapai Rp3,92 triliun atau 12,26% dari total penyaluran kredit perbankan di Sulut.
Di sisi lain, kualitas kredit perumahan di Sulut mengalami tren pemburukan. Ini tercermin dari kenaikan jumlah kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) maupun rasio NPL.
Jumlah NPL kredit perumahan di Sulut meningkat 18% menjadi Rp230 miliar sedangkan rasio NPL naik 42 basis poin menjadi 5,86%.
Hingga akhir 2017, kalangan perbankan juga bakal gencar menyalurkan kredit perumahan seiring dengan potensi pasar yang menggiurkan. PT Bank Pembangunan Sulawesi Utara & Gorontalo atau Bank Sulutgo misalnya telah menekan kerja sama dengan pengembang di Manado guna menggenjot kredit perumahan
Baca Juga
Direktur Utama Bank Sulutgo, Jeffry A.M Dendeng, mengatakan saat ini penyaluran kredit perumahan untuk nasabah bisa dilakukan di cabang Manado, Bitung dan Tomohon.Dia menuturkan, perseroan bakal segera menambah tenaga kerja agar kredit perumahan bisa diproses di seluruh cabang Bank Sulutgo.
"Untuk target kami akan lihat sambil berjalan karena kami juga masih baru, jadi sambil belajar," jelasnya kepada Bisnis.com.
Menurut Jeffry, sebagai pemain debutan di pembiayaan perumahan, Bank Sulutgo bakal fokus di kredit perumahan subsidi. Di Sulawesi Utara, ceruk pasar di segmen ini terbilang menjanjikan.
Ruddy Kululu, Ketua DPD REI Sulawesi Utara, mengatakan sebanyak 70% dari 107 pengembang yang tergabung dalam REI merupakan pengembang perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR.
Tahun ini, REI Sulawes Utara menargetkan bisa membangun 4.500 unit rumah subsidi.
Adapun realisasi pembiayaan rumah bersubsidi hingga kuartal I/2017 telah mencapai 2.000 unit. "Tahun ini mungkin bisa sampai 10.000 unit karena kami juga menggandeng empat bank lagi," ujarnya.