Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 40 bank di Tanah Air melakukan Perjanjian Kerjasama Operasional dengan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR untuk menyalurkan pembiayaan rumah subsidi dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan atau FLPP.
Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Budi Hartanto mengatakan total KPR Subsidi FLPP tahun depan berjumlah 42.326 unit rumah dengan nilai Rp4,5 triliun.
“Diharapkan awal tahun depan sudah mulai start dan dapat tercapai target yang telah ditentukan. Hal ini juga merupakan upaya merealisasikan Program Sejuta Rumah dan memperkecil defisit hunian,” ujarnya di Jakarta, Kamis (21/12/2017).
Baca Juga
Budi menyebut, dari Rp4,5 triliun tersebut, Rp2,2 triliun diantaranya DIPA dan sisanya yakni Rp2,3 triliun merupakan optimalisasi pengembalian pokok.
Adapun, 40 bank pelaksana PKO tersebut terdiri dari enam bank nasional dan tigapuluh empat bank daerah. Keempat puluh bank tersebut adalah Bank Arta Graha lnternasional, BRI, BNI, Bank Mandiri, BTPN, Bank Mayora, BPD Sumut, BPD Riau-Kepri, Bank Nagari, dan Bank Jambi.
Kemudian BPD Sumsel-Babel, BJB, Bank OKI, BPD Jateng, BPD DIY, BPD Jatim, BPD NTB, BPD NTT, BPD Bali, BPD Kaltimtara, BPD Kalbar, BPD Kalsel, BPD Kalteng, BPD Sulut-Go, serta Bank Sulteng.
Lalu, BPD Sultra, BPD Sulselbar, BPD Papua, BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bank Aceh, Bank Sumut Syariah, Bank Jambi Syariah.
Selanjutnya Bank Sumselbabel Syariah, BJB Syariah, BPD Jateng Syariah, Bank Jatim Syariah, Bank Kaltimtara Syariah, Bank Kalsel Syariah; dan Bank Sulselbar Syariah.