Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan fintech berbasis layanan pinjaman, DanaBijak, telah menyalurkan pinjaman hingga Rp15 miliar rupiah sepanjang 2017. Seluruh pinjaman tersebut disalurkan kepada lebih dari 10.000 nasabah yang masih terpusat di area Jabodetabek.
Pendiri sekaligus CEO DanaBijak Markus Prommik menargetkan pertumbuhan yang lebih pesat pada tahun ini dengan memperluas jangkauan penyaluran kredit mikro ke luar Jawa.
“Pada tahun ini, kami ingin mencapai pertumbuhan penyaluran naik delapan kali lipat. Jangkauan pelayanan kita perluas sampai ke luar Jawa pada semester kedua,” ujarnya kepada Bisnis di Jakarta belum lama ini.
DanaBijak merupakan platform penyedia layanan pinjaman mikro tanpa agunan senilai Rp1 juta—Rp 3 juta dengan batas pengembalian 30 hari. Markus menyatakan layanan perusahaan rintisan buatannya terfokus pada penyaluran kredit segmen kelas menengah ke bawah yang memang belum terjangkau perbankan.
Menurutnya, kebutuhan terhadap kredit mikro jangka pendek begitu tinggi di Indonesia. Hanya saja, perbankan belum optimal menggarap penyaluran kredit mikro lantaran tingginya overhead cost.
DanaBijak menggunakan sistem smart data yang memungkinkan credit scoring sederhana terhadap orang yang belum pernah menjangkau layanan perbankan.
Baca Juga
“Biaya overhead sebenarnya dikendalikan dengan teknologi yang tepat dan terukur,” ujarnya.
Markus memprediksi persaingan pasar fintech semakin ketat seiring dengan terus meningkatnya kebutuhan terhadap pinjaman jangka pendek.
Hanya saja, ekosistem fintech diperkirakan semakin cerah lantaran tren memperlihatkan semakin bidang tersebut dengan e-commerce.
