Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BKE Targetkan Rp300 Miliar dari Rights Issue

Bisnis.com, JAKARTA PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE) berencana menerbitkan saham baru (rights issue) pada kuartal I tahun ini.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi/Antara
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE) berencana menerbitkan saham baru (rights issue) pada kuartal I tahun ini.

Direktur Utama Bank BKE Sasmaya Tuhuleley mengatakan, rencana tersebut secara prinsip sudah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Target dana yang dihimpun dalam aksi korporasi tersebut sekitar Rp200 miliar-Rp300 miliar. Dana tersebut akan masuk sebagai komponen modal tier 1.

"Dalam rapat umum pemegang saham akhir tahun lalu sudah disetujui rights issue. Paling lambat Maret sudah dilaksanakan," katanya kepada Bisnis, Rabu (10/1).

Penerbitan saham baru tersebut juga merupakan bagian dari rencana penawaran saham perdana ke publik (initial public offering/IPO) pada semester II/2018.

Sebelumnya BKE menargetkan IPO dilaksanakan pada awal tahun ini. Namun, belakangan target tersebut direvisi karena ada investor baru yang mau masuk.

Investor baru tersebut juga bakal menjadi salah satu pembeli saham dalam rights issue, setelah sebelumnya mengambil alih 21% saham milik  Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKPRI).

Selain itu, Bank BKE juga ingin memperbaiki kinerja internal. Bank yang fokus pada penyaluran kredit pensiunan dan koperasi ini baru saja membentuk tim penagihan untuk kredit bermasalah tahun lalu.

Sasmaya menjelaskan, tahun lalu pihaknya meluncurkan produk bernama Kredit Dana Sejahtera (KDS) yang diberikan kepada karyawan swasta lewat koperasi karyawan.

Namun, belakangan kredit tersebut banyak yang macet karena sejumlah hal. Antara lain pemutusan hubungan kerja dan pembayaran gaji yang dilakukan lewat bank lain.

"Jumlahnya memang tidak terlalu banyak. Tapi cukup membebani terutama laba kami," imbuhnya.

Level kredit bermasalah (non performing loan/NPL) Bank BKE saat ini sebesar 3,5% (gross). Sedangkan penyaluran kredit sampai akhir tahun lalu senilai Rp3,05 triliun.

Sasmaya optimistis jika tim penagihan yang dibentuk sudah mulai bekerja maka NPL bakal segera turun. Dia menargetkan target sebelum semester I berakhir NPL sudah turun di bawah 2%. 

Saat ini modal inti (tier 1) Bank BKE senilai Rp370 miliar termasuk laba ditahan. Total aset BKE per Desember 2017 sekitar Rp4,1 triliun dengan laba Rp15,3 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper