Bisnis.com, JAKARTA - Berbanding terbalik dengan pertumbuhan laba yang tumbuh 23% pada tahun lalu, margin bunga perbankan (net interest margin/NIM) Indonesia justru turun selama 2017.
Pada 2016 NIM perbankan tercatat 5,63%, meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar 5,39%. Namun, pada akhir 2017 kembali turun menjadi 5,32%.
Presiden Direktur PT Bank Mayapada Internasional Tbk. Hariyono Tjahjarijadi mengatakan, penopang laba bank dapat bersumber dari efisiensi, perbaikan kualitas kredit dan penurunan pencadangan, serta naiknya pendapatan dari fee based income.
Namun demikian, lanjutnya, sumber pendapatan utama bank tetap berasal dari pendapatan bunga. Hariyono mengakui, perolehan laba Bank Mayapada pada tahun lalu turun karena rasio margin bunga bersih yang menyusut.
"Profit kami agak stagnan dibanding tahun sebelumnya karena penurunan NIM," katanya kepada Bisnis, Senin (12/3/2018).
Pendapat Hariyono sejalan dengan Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam beberapa tahun terakhir perbankan semakin efisien yang tercermin dari rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) yang turun.
Pada Desember 2017, BOPO perbankan tercatat sebesar 78,64%, turun sebesar 3,58% dari Desember 2016 yang sebesar 82,22%.