Bisnis.com, MATARAM -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus menekankan pentingnya sosialisasi dan edukasi kepada publik mengenai produk dan jasa layanan keuangan syariah. Selain itu, akses masyarakat menuju layanan keuangan berbasis syariah pun harus ditingkatkan.
Salah satu upaya untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah tersebut adalah dengan menggelar pameran produk dan jasa keuangan syariah atau yang disebut iB Vaganza.
Direktur Penelitian, Pengembangan, Pengaturan, dan Perizinan Perbankan Syariah OJK Deden Firman Hendarsyah mengatakan pelaksanaan iB Vaganza karena dinilai sebagai salah satu daerah yang sangat potensial. Dengan julukan Bumi Seribu Masjid, NTB menyimpan potensi besar pengembangan ekonomi syariah secara organik.
"Dengan dicanangkannya wisata halal oleh Pemerintah Provinsi NTB, maka semakin mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis syariah. Dengan adanya potensi dimaksud, diharapkan pelaku perbankan syariah dan wisata halal di NTB dapat saling bersinergi," ujarnya Deden di Mataram, Sabtu (4/8/2018).
Adapun, tingkat literasi keuangan syariah pada 2016, Provinsi NTB sebesar 5,09% dan tingkat inklusi sebesar 8,36%. Secara nasional, literasi keuangan syariah tercatat sudah 8,11% dan inklusi keuangan syariah nasional sebesar 11,06%.