Bisnis.com, JAKARTA—Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Maryono memastikan layanan perbankan di BTN segera pulih pada pekan ini, setelah gempa dan tsunami melanda kawasan Sulawesi Tengah pekan lalu.
DIa mengatakan bahwa, khususnya mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang diharapkan tetap beroperasi. Selain itu, perseroan juga akan melakukan pemulihangedung kantor cabang sambil mempersiapkan kantor cabang khusus yang beroperasi melayani nasabah selama proses pemulihan total gerai perseroan yang terdampak.
“Kami ikut prihatin atas musibah bencana yang terjadi di Palu, Donggala, Mamuju dan daerah lain di Sulawesi Tengah. BTN turun langsung membantu para korban gempa dan tsunami serta berusaha semaksimal mungkin yang dapat dilakukan untuk memulihkan layanan perbankan yang dimiliki BTN,” katanya melalui siaran pers yang diterima Bisnis, Senin (1/10).
Dia menyampaikan, Setelah gempa bumi berkekuatan 7,4 skala richter yang disusul dengan gempa lanjutan Jumat (28/9), tim gabungan Bank BTN langsung diberangkatkan ke lokasi. Selain membawa peralatan dan perlengkapan pendukung, tim juga membawa bantuan bagi karyawan yang terkena musibah.
Dari pantauan tim gabungan BTN tersebut, lanjutnya, sejumlah gerai BTN mengalami kerusakan bangunan, yaitu di Kantor Cabang Palu, termasuk Kantor Kas yang berlokasi di Jalan Dewi Sartika di Kota Palu dan Kantor Cabang Pembantu Syariah di Kota Palu.
Adapun, Kantor Cabang Pembantu di Luwuk tidak mengalami kerusakan.Mesin ATM BTN juga mulai diperbaiki, dari 13 ATM di Sulteng ATM di dua lokasi, yaitu di Luwuk dan di KC Palu, sudah diperbaiki dan dapat dioperasikan kembali.
Baca Juga
“Kami mempersiapkan Kantor Cabang Pembantu Syariah yang berlokasi di jalan Emmy Saelan di Tatura Utara, Palu Selatan untuk dioperasionalkan sebagai working recovery area atau semacam kantor darurat untuk melayani nasabah,” tuturnya.
Maryono mengutarakan, untuk memperbaiki dan memulihkan layanan perbankan, perseroan juga berkoordinasi dengan Bank Indonesia melalui Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional Bank Indonesia yang dikoordinasi Pungky Purnomo Wibowo.
Selain BI, lanjutnya, BTN juga aktif berkoordinasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dengan anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) lainnya. Di samping itu, BTN juga berkomunikasi dengan BMKG, Telkom, PLN dan Kepolisian dan TNI.
“Pada kondisi saat ini yang kami kedepankan adalah keamanan dan kenyamanan layanan nasabah, untuk itu kami terus berkoordinasi dan bersinergi memastikan layanan perbankan dapat segera pulih,” ucapnya.
BTN di Sulawesi Tengah, kata Maryono, melayani sekitar 36.000 nasabah. Di antarnaya, terdapat sekitar 12.000 debitur dengan outstanding kredit sekitar Rp 1 triliun.
”Kami masih memantau keadaan nasabah ataupun debitur BTN yang terkena dampak. Pada prinsipnya kami siap membantu masyarakat khususnya nasabah atau debitur terdampak. BTN akan mengikuti kebijakan regulator untuk menyikapi dalam penanganan bencana ini,” ujarnya.
Sementara untuk bantuan sosial, Bank BTN secara bertahap mengirimkan bantuan berupa makanan, selimut, obat-obatan, pakaian dan lain sebagainya ke Palu dan daerah lainnya. Bantuan tersebut nilainya mencapai sekitar Rp 200 juta, yang akan disebar dan dikirimkan secara bertahap.