Bisnis.com, JAKARTA - PT Mandala Multifinance Tbk . (Mandala Finance) mencatatkan pembiayaan sepanjang 2018 mencapai Rp3,83 triliun, tumbuh 15,8 persen dibandingkan dengan capaian pada 2017.
Corporate Secretary PT Mandala Multifinance Tbk. Mahrus mengatakan capaian tersebut hampir seluruhnya dikontribusi oleh pembiayaan roda dua. Dia menargetkan penyaluran pembiayaan tahun ini mencapai Rp5,2 triliun atau tumbuh 36,84 persen dari realisasi sepanjang 2018.
“Saya belum menganalisis [laba yang tumbuh tipis]. Menurut kami potensinya masih cukup besar bukan hanya di motor baru, tapi kan ada motor bekas,” katanya saat dihubungi Bisnis, Selasa (2//4/2019).
Berdasarkan laporan keuangan tahun buku 2018, Mandala Finance hanya mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 0,13 persen atau senilai Rp333,35 miliar dibandingkan 2017 yang mencapai Rp332,93 miliar. Kendati demikian, perseroan membukukan pendapatan senilai Rp1,48 triliun atau tumbuh 3,65 persen.
Untuk meraih target, perusahaan bakal membangun empat cabang baru pada tahun ini sehingga menambah sekitar 264 cabang yang saat ini sudah berdiri di 30 provinsi. Selain itu, diversifikasi produk juga menjadi salah satu strategi perseroan dalam menghadapi tantangan penjualan otomotif pada tahun ini.
“Dengan pembiayaan multiguna dan pembiayaan modal kerja untuk usaha. Itu hanya salah satu dan jumlahnya juga tidak terlalu besar. Yang besar itu tetap di motor baru dan bekas,” katanya.