Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. mengumumkan akan membagikan dividen senilai Rp561 miliar, atau 20% dari total laba bersih pada 2018 yang mencapai Rp2,8 triliun. Dividen tersebut setara dengan Rp53,29 per saham.
Direktur Finance & Treasury Bank BTN Nixon LP Napitupulu menuturkan, sebanyak 80% laba pada 2018 akan digunakan sebagai laba ditahan untuk memperkuat permodalan.
“Tahun ini pemegang saham menyepakati rasio pembayaran dividen sebesar 20% dari laba tahun lalu karena mempertimbangkan keperluan untuk menjaga kecukupan modal,” ujarnya seusai Rapat Umum Pemegang Saham Bank BTN, Jumat (17/5/2019).
Saat ini, kata Nixon, rasio kecukupan modal BTN berada di kisaran 17%, di atas batas minimal yang ditetapkan oleh regulator sebesar 14%. Akan tetapi, manajemen memutuskan untuk menambah permodalan guna mendukung ekspansi bisnis, sekaligus mempersiapkan penerapan Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71 yang kemungkinan mewajibkan pencadangan lebih banyak.
Adapun, pembayaran dividen oleh BTN menjadi yang paling rendah dibandingkan dengan 3 bank BUMN lainnya, baik dari sisi dividend payout ratio, nilai dividen yang dibayarkan, maupun nilai dividen per saham.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. membagikan dividen paling banyak dengan nilai Rp16,17 triliun atau 50% dari total laba yang diperoleh perseroan pada 2018. Para pemegang saham mendapatkan dividen senilai Rp131 per saham dan maksimal Rp132 per saham.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. membagikan dividen senilai Rp11,26 triliun untuk tahun buku 2018, atau setara dengan 45% dari total laba bersih pada 2018. Para pemegang saham mendapatkan dividen senilai Rp241 per saham.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. memutuskan membagikan dividen sebesar Rp3,75 triliun, setara 25% dari laba bersih tahun buku 2018 yang berjumlah Rp15,01 triliun. Meskipun nilai dividen yang dibagikan lebih kecil daripada BRI dan Bank Mandiri, namun nilai dividen per saham yang diterima investor lebih tinggi, yakni mencapai Rp805 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
