Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. tengah mempersiapkan diri untuk menjadi mitra utama Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) yang bertugas memberi stimulus bagi penyediaan hunian yang terjangkau bagi masyarakat.
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan perseroan dan BP Tapera memiliki visi yang sejalan, khususnya dalam pembiayaan perumahan yang menyasar Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
"Menjadi mitra BP Tapera merupakan sinergi yang sangat tepat sejalan dengan upaya kami terus mendukung kesuksesan Program Satu Juta Rumah. Kami akan terus berinovasi guna menjangkau semakin banyak masyarakat Indonesia, khususnya MBR untuk memiliki hunian yang terjangkau," katanya, Minggu (26/5).
Maryono mengatakan perseroan telah melakukan berbagai langkah strategis, salah satunya adalah merampungkan aksi akuisisi perusahaan Manajer Investasi sebagai salah satu syarat untuk menjadi mitra BP Tapera.
Emiten perbankan berkode saham BBTN tersebut telah menggelar Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat (Conditional Shares Purchase Agreement/CSPA) untuk membeli saham PT Permodalan Nasional Madani Investment Management (PNMIM). Perseroan telah berkomitmen membeli 30% saham perusahaan manajer investasi tersebut. Ke depannya dengan izin OJK, perseroan bakal menambah kepemilikan saham hingga mencapai 85%.
"Pembelian saham manajer investasi ini kami lakukan untuk memaksimalkan pengelolaan dana jangka panjang seperti dana Tapera, sekaligus untuk meningkatkan kinerja bisnis Bank BTN," katanya.
Baca Juga
Selain itu, BTN juga melakukan berbagai inovasi di segmen KPR bagi kelompok MBR. Di segmen KPR Subsidi, perseroan aktif bersinergi dengan berbagai pihak guna penyaluran kredit yang lebih luas. Perseroan juga menawarkan produk KPR mikro untuk menyasar MBR informal seperti tukang ojek online dan tukang bakso untuk memiliki rumah.