Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perbaiki Kinerja, Bank QNB Indonesia Mulai Bukukan Laba

PT Bank QNB Indonesia Tbk. mulai mampu mencatatkan perbaikan kinerja yang tampak dari sejumlah indikator keuangan utama.
Bank QNB Kesawan
Bank QNB Kesawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank QNB Indonesia Tbk. mulai mampu mencatatkan perbaikan kinerja yang tampak dari sejumlah indikator keuangan utama. 

Dari sisi perolehan laba bersih, Bank QNB menutup 2018 dengan laba bersih Rp14,6 miliar dan total aset sebesar Rp20,5 triliun. Perolehan laba bersih tersebut membalikkan kinerja keuangan perseroan pada 2016 dan 2017 yang mengalami kerugian. 

Penopang pembentukan laba bersih tahun 2018 antara lain peningkatan pendapatan bunga bersih bank sebesar 21,48% menjadi Rp302,8 miliar dan pendapatan operasional lainnya yang juga meningkat signifikan sebesar 263,55% menjadi Rp1,87 triliun.

Selain itu, rasio profitabilitas menghasilkan nilai yang baik terlihat dari return on equity (ROE) menjadi 0,42% dan net interest margin (NIM) menjadi 1,73%, serta rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) yang turun menjadi 99,43%.

Dari sisi penyaluran kredit, tercatat penurunan sebesar 18,67% pada tahun 2018 atau sebesar Rp11,0 triliun dari Rp13,6 triliun di tahun 2017.

"Ini  merupakan bagian dari langkah strategis dalam merestrukturisasi portofolio kredit dengan menjual kredit bermasalah (NPL)," demikian disampaikan Bank QNB dalam keterangan resmi, Rabu (26/6/2019). 

Lebih lanjut, struktur likuiditas Bank QNB juga cukup kuat yang tampak dari rasio Loan to Deposit Rate (LDR) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) masing-masing sebesar 72,59% dan 26,50%.

"Bank terus berupaya untuk menciptakan portofolio kredit yang lebih baik, termasuk melakukan close monitoring terhadap kondisi likuiditas perbankan dan pergerakan ekonomi yang fluktuatif."

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Kantor Pusat, QNB Tower, Jakarta, Rabu (26/6) mengesahkan laporan keuangan untuk tahun buku 2018 sebagaimana telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan (terafiliasi dengan KMPG) dengan pendapat “Wajar Tanpa Modifikasian” sesuai laporan yang tercatat pada tanggal 29 Maret 2019.

Selain itu, pemegang saham juga melakukan perubahan Dewan Komisaris dan Direksi dengan mengangkat Fareeda Ali Abulfath sebagai Komisaris Utama Bank menggantikan Heba Ali Ghaith Al-Tamimi dan mengangkat Khalid Ahmed Al Sada selaku Komisaris Bank (berlaku efektif setelah mendapat persetujuan OJK atas penilaian kemampuan dan kepatutan). 

Keduanya dinilai memiliki pengalaman ekstensif lebih dari 20 tahun dan memegang peran penting di Qatar National Bank (Q.P.S.C.) atau QNB Group.

RUPST kali ini juga menyetujui pengunduran diri dua anggota Dewan Direksi yakni Junita Wangsadinata selaku Plt Direktur Utama dan Novi Mayasari selaku Direktur.

Sebagai penggantinya, RUPST menunjuk direktur yang baru Geoffry Nugraha. Dia dinilai memiliki pengalaman ekstensif di bidang Wholesale Banking dan diharapkan mampu mendorong langkah strategis untuk mengembangkan pasar wholesale yang menjadi salah satu fokus utama Bank QNB pada 2019.

Berbagai langkah telah diambil perseroan untuk menstabilkan kemampuan dan posisi Bank QNB, salah satunya dengan melakukan rightsizing atau perampingan untuk memperkuat fondasi.

Selain itu, perseroan juga merestrukturisasi portofolio kredit serta meninjau ulang produk dan layanan untuk meningkatkan kualitas.

Stewart Donald Hall, yang telah efektif menjabat sebagai Direktur Utama QNB Indonesia sejak 3 Mei 2019 lalu, menyatakan bahwa dengan membangun kembali fondasi yang lebih kokoh, Bank melangkah lebih percaya diri untuk tumbuh semakin kuat di tahun 2019.

"Langkah ini juga akan menempatkan Bank pada posisi fit to growth."

Sebagai infotmasi, PT Bank QNB Indonesia Tbk. berdiri di Medan pada tahun 1913 dengan nama NV Chunghwa Sangyeh Maatschappij yang kemudian pada tahun 1965 mengubah namanya menjadi PT Bank Kesawan.

Bank memindahkan lokasi kantor pusat ke Jakarta pada tahun 1990. Pada tahun 2011, Bank memperkuat struktur permodalan melalui Right Issue yang menjadikan Qatar National Bank (Q.P.S.C.) atau QNB Group sebagai pemegang saham pengendali dan kemudian berubah nama menjadi PT Bank QNB Kesawan Tbk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper