Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memastikan layanan perbankan sudah kembali beroperasi normal pasca normalisasi rekening nasabah. Namun, ada sejumlah rekening nasabah yang diblokir sementara.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan perseroan mengidentidikasi ada 2.670 rekening nasabah yang sudah melakukan transaksi menggunakan saldo yang bertambah akibat kesalahan sistem pagi ini (20/7/2019).
"Yang sudah transfer atau menarik uangnya sudah kami block, mungkin mereka tidak ngeh saldonya bertambah, tapi jumlahnya sangat sedikit, 2.670 nasabah dari total 1,5 juta nasabah," kata Rohan, Sabtu (20/7/2019).
Rohan mengatakan, rekening nasabah yang diblokir sementara akan ditindaklanjuti oleh kantor cabang tempat di mana nasabah membuka rekening.
Pihak kantor cabang nantinya akan mengkomunikasikan kepada nasabah dan menjelaskan dengan memperlihatkan mutasi rekening nasabah.
Rohan belum menyebutkan berapa total dana dari 1,5 juta nasabah yang berpindah. Sejauh ini perseroan baru mendeteksi berapa jumlah saldo yang berubah pada rekening nasabah masing-masing.
Baca Juga
Perseroan kembali memastikan perpindahan saldo rekening nasabah terjadi akibat kegagalan sistem, pada saat perpindahan proses dari core system ke back up system.
Padahal, proses perpindahan data tersebut rutin dilakukan perseroan di akhir hari. Rohan menyebut, perseroan akan melakukan audit IT untuk mengidentifikasi penyebab sistem mengalami error.
Rohan menyatakan, pihak Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia sudah menanggapi dan menyampaikan akan membantu mensosialisasikan bahwa rekening nasabah akan tetap aman.
Pihaknya menegaskan, Bank Mandiri sudah melakukan antisipasi dengn mem-back-up data dan memastikan data nasabah tidak akan hilang. Meskipun terjadi kegagalan sistem, saldo nasabah pasti akan tetap kembali karena sudah terdata.