Bisnis.com, JAKARTA – Hadirnya sejumlah produk dan varian baru kendaraan dinilai memberikan stimulus bagi penyaluran pembiayaan multifince pada awal semester II/2019.
Direktur PT Mandiri Tunas Finance (MTF) Harjanto Tjitohardjojo mengakui hal tersebut. Pada semester I/2019, jelas dia, penyaluran pembiayaan oleh multifinance cukup dipengaruhi oleh kondisi politik dan ekonomi global, terutama terkait isu perang dagang.
Pada paruh kedua tahun ini, dia menilai pemasaran MTF mulai menunjukkan arah yang lebih positif dengan penyaluran kredit yang sedikit meningkat untuk segmen ritel.
“Semester kedua ini APM [agen pemegang merek] mulai keluarkan produk-produk baru. Cukup membantu penjualan,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (2/9/2019).
Harjanto mengatakan, hingga akhir Juli 2019, MTF menyalurkan pembiayaan senilai Rp15,9 triliun. Realisasi itu meningkat tipis dibandingkan capaian Juli 2018 yang tercatat senilai Rp15,7 triliun.
Seperti diketahui, hingga akhir semester I/2019, perusahaan pembiayaan yang merupakan anak usaha patungan PT Bank Mandiri Tbk. (Persero) dan PT Tunas Ridean Tbk. ini membukukan total pembiayaan konvensional senilai Rp13,5 triliun.
Baca Juga
Realisasi itu, kata Harjanto, relatif tidak bertumbuh sebab pada periode yang sama tahun lalu MTF membukukan pembiayaan senilai Rp13,4 triliun.
Adapun, Otoritas Jasa Keuangan menyatakan bahwa piutang pembiayaan industri multifinance hingga Juli 2019 bertumbuh sekitar 3,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Realisasi itu menurun bila dibandingkan dengan capaian Juni 2019 dengan piutang pembiayaan yang naik 4,29% dibandingkan periode yang sama pada 2018.