Sektor Pariwisata Dominasi Transaksi Kartu Kredit Bank Mandiri

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mencatat nilai outstanding kartu kredit perseroan sebesar Rp12,3 triliun per Agustus 2019. Dari total transaksi tersebut, sektor pariwisata menjadi penopang utama.

Maria Elena - Bisnis.com

Minggu, 15 September 2019 | 21:21

(Dari kiri ke kanan) Direktur Retail Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Donsuwan Simatupang, Brand Ambassador Laura Basuki, Direktur Bisnis & Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi, Brand Ambassador Nicholas Saputra, dan Mastercard Division President for Indonesia, Malaysia & Brunei Darussalam Safdar Khan saat acara peluncuran Mandiri Kartu Kredit Prioritas di Jakarta, Rabu (7/8/2019) malam./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mencatat nilai outstanding kartu kredit perseroan sebesar Rp12,3 triliun per Agustus 2019. Dari total transaksi tersebut, sektor pariwisata menjadi penopang utama.

Direktur Retail Banking Donsuwan Simatupang mengatakan transaksi kartu kredit perseroan tumbuh cukup positif, bahkan di atas rata-rata industri, yaitu sebesar 18% secara tahunan (year on year/yoy).

Transaksi kartu kredit di sektor pariwisata memiliki porsi lebih dari 60% per Agustus 2019. Peningkatan tersebut seiring dengan gaya hidup milenial yang paling banyak menghabiskan pengeluaran di sektor pariwisata.

Donsuwan memaparkan, tiga pengeluaran milenial paling banyak dihabiskan untuk sektor travelling, kuliner, serta kesehatan dan kecantikan. Sehingga ke depan, sektor pariwisata akan menjadi sektor yang diandalkan perseroan.

"Penggunaan kartu kredit Mandiri justru paling besar di travelling dan kuliner. Kenapa Bank Mandiri melihat ini sektor yang menarik, karena spending milenial di Indonesia ada tiga yang terbesar, yaitu traveling, kuliner, kesehatan dan kecantikan," katanya, baru-baru ini.

Donsuwan melanjutkan, khusus milenial, perseroan telah memiliki produk kartu kredit yang disebut 'Skye'. Bank Mandiri memberikan beberapa fitur menarik, di antaranya diskon di merchant, hotel, dan restoran, serta cicilan sampai 12 kali.

Perseroan menargetkan total outstanding kartu kredit dapat mencapai Rp12,9 triliun hingga akhir tahun 2019 dengan tetap menjaga kualitas kredit, yang saat ini terjaga dengan baik di level 2%.