1. BI Diprediksi Kembali Pangkas Suku Bunga 25 Basis Poin
Menyusul pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral Eropa, Bank Indonesia diprediksi kembali memangkas suku bunga acuan atau BI 7 Days Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin.
Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan, dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, September 2019, bank sentral diprediksi akan memangkas kembali suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps). Baca selengkapnya di sini
2. Bukopin Sedang Mencari Dana Jumbo
PT Bank Bukopin Indonesia Tbk. tengah mencari dana jumbo. Perusahaan hendak menerbitkan saham bertipe kelas B dengan jumlah maksimal 40 persen dari jumlah saham yang ditempatkan atau setara 4,66 miliar saham.
Kemarin, (17/9), emiten berkode BBKP ini menutup perdagangan dengan harga Rp276 per saham. Baca selengkapnya di sini
3. BMRI Kejatuhan Durian Runtuh Belanja Online
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mencatat untung gemilang dari transaksi belanja daring yang semakin tren di tengah masyarakat.
Per Agustus 2019, bank dengan sandi saham BMRI sudah mencatat lebih dari 12 juta transaksi daring melalui layanan dagang-el. Baca selengkapnya di sini
4. Likuiditas Melonggar, Mayapada Turunkan Special Rate Deposito
PT Bank Mayapada International Tbk. telah menurunkan special rate deposito sekitar 25 hingga 35 basis poin (bps) pada paruh kedua 2019.
Hingga akhir tahun, bank masih akan memantau situasi dan stabilitas likuiditas di pasar untuk memperkirakan pemangkasan lanjutan. Baca selengkapnya di sini
5. BNI Pacu Layanan Trade Finance
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. mencatat bisnis trade finance menjadi satu kontributor terbesar pendapatan berbasis komisi (fee based income/FBI). Bank pun hendak memacu layanan tersebut seiring dengan keinginan pemerintah mendorong ekspor.
Perseroan mencatat bahwa FBI dari trade finance per Agustus 2019 berkontribusi sebesar 11,28 persen terhadap total pendapatan berbasis komisi. Baca selengkapnya di sini