1. Bank Mantap Cetak Laba Rp270,7 Miliar per Agustus 2019
PT Bank Mandiri Taspen atau Bank Mantap mencatat laba bersih yang dihasilkan perseroan naik 19,6 persen yoy menjadi Rp270,7 miliar per Agustus 2019.
Peningkatan laba bersih juga seiring dengan fungsi intermediasi perseroan yang juga tercatat masih tumbuh membaik. Baca selengkapnya di sini
2. Bank Besar Perdalam Investasi ke Tekfin
Investasi bank bermodal jumbo ke industri perusahaan finansial berbasis teknologi (tekfin) semakin tebal. Setidaknya sepanjang tahun ini hingga tiga tahun ke depan, lebih dari Rp1 triliun dana segar dari bank umum kelompok usaha (BUKU) IV beredar di ekosisten tekfin.
Bank bermodal inti lebih dari Rp30 triliun tersebut masuk ke dalam industri tekfin melalui entitas anak, perusahaan modal ventura (PMV). Baca selengkapnya di sini
3. BMRI dan Kementerian Desa Teken Kerjasama Layanan Perbankan
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mendukung Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia (KDPDTT) mewujudkan keseimbangan pembangunan dan pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia melalui pemanfaatan jasa layanan perbankan.
Adapun dukungan dinyatakan dalam Nota Kesepakatan (MoU) yang diteken Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo dan Sekjen KDPDTT Anwar Sanusi serta disaksikan Menteri Desa, baca selengkapnya di sini
4. Penghimpunan DPK Perbankan per Agustus Tumbuh Melambat
Penghimpunan dana masyarakat oleh perbankan mengalami perlambatan pertumbuhan sepanjang Agustus 2019 dibandingkan dengan bulan sebelumnya, antara lain akibat turunnya suku bunga deposito.
Data Analisis Uang Beredar yang dirilis Bank Indonesia, Senin (30/9/2019), menunjukkan total dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun perbankan pada Agustus sebesar Rp5.615,5 triliun, baca selengkapnya di sini
5. OCBC NISP Optimis Kredit UKM Tumbuh Positif
PT Bank OCBC NISP Tbk. optimistis penyaluran pembiayaan terhadap sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia akan terus tumbuh ke depannya.
Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan, sejauh ini perusahaannya masih memiliki pertumbuhan penyaluran kredit ke sektor UMKM di kisaran 10% lebih. Baca selengkapnya di sini