Bisnis.com, BOGOR - Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk. membidik potensi bisnis dari industri halal melalui penetrasi ke berbagai segmen nasabah berbasis komunitas.
Berbagai segmen yang dituju mulai dari komunitas halal tour & travel, sekolah Islam, halal lifestyle, rumah sakit Islam, hingga filantropi dan organisasi muslim.
Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Dajajanegara mengatakan saat ini pihaknya telah menjalin kerja sama dengan sejumlah lembaga mitra dari berbagai komunitas tersebut.
Ke depan, kerja sama dengan mitra komunitas akan terus dilakukan untuk meningkatkan peran perbankan syariah dalam mendukung industri halal.
“Kami melihat potensi pasar industri halal di Indonesia sangat besar, tetapi perbankan syariah belum menggarapnya dengan maksimal. Salah satu strategi yang tepat untuk meraih pasar tersebut adalah melalui komunitas-komunitas Muslim di berbagai bidang,” katanya pada Media Training & Gathering tentang Perbankan Syariah di Bogor, Jumat (22/11/2019).
Selain Pandji, acara tersebut juga menghadirkan pembicara seperti pakar marketing Yuswohady yang menyampaikan presentasi tentang Muslim Community dan Executive Director Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Herbudhi Tomo yang berbagi pengetahuan mengenai peran Asbisindo dalam perkembangan industri perbankan Syariah di Indonesia.
Menurut Yuswohady pasar muslim saat ini tengah berubah seiring hadirnya revolusi Industri 4.0 menjadi muslim 4.0.
Hal ini ditandai dengan perubahan gaya hidup muslim menjadi semakin religious (hijrah), digital (connected), dan fun (leisure). Perubahan gaya hidup konsumen muslim tersebut merupakan peluang bagi perbankan syariah.
Untuk menangkap kesempatan tersebut, CIMB Niaga Syariah telah menghadirkan berbagai produk dan layanan yang relevan.
Salah satunya aplikasi digital banking yang lengkap, Go Mobile, untuk kemudahan transaksi perbankan Syariah dalam genggaman, termasuk untuk membayar zakat, infak, shadaqah, dan wakaf melalui QR Code.
Sementara itu, penerapan strategi mendorong kinerja CIMB Niaga Syariah. Per 30 September 2019, CIMB Niaga Syariah membukukan laba senilai Rp848,85 miliar atau naik 62,1% y-o-y. Peningkatan laba dikontribusi oleh penyaluran pembiayaan yang meningkat dan pendapatan dari bagi hasil.
Sepanjang sembilan bulan 2019, pembiayaan CIMB Niaga Syariah tumbuh sebesar 29,1% y-o-y menjadi Rp31,1 triliun.
Pertumbuhan tersebut utamanya didukung oleh segmen Business Banking senilai Rp18,38 triliun dan Consumer Banking Rp12,76 triliun. Adapun penghimpunan dana pihak ketiga meningkat 21,1% y-o-y menjadi Rp26,6 triliun.
Dari sisi aset, CIMB Niaga Syariah tumbuh 18,5% y-o-y menjadi Rp36,98 triliun.