Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. merevisi target penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) hingga akhir 2019.
Awalnya, BTN optimistis dapat menyalurkan KPR untuk 800.000 unit hunian hingga akhir 2019. Akan tetapi, saat ini perseroan hanya mematok target pembiayaan untuk 650.000 hunian hingga 2019 berakhir.
“Hingga kini kami sudah salurkan 610.000 pembiayaan untuk bisa memiliki unit rumah, mudah-mudahan bisa meningkat jadi sekitar 650.000-700.000, apalagi juga dalam minggu ini kami akan tandatangan akad kredit untuk rumah bersubsidi yang akhir tahun ini mendapat tambahan dari pemerintah kurang lebih sekitar Rp2 triliun,” ujar Direktur Utama BTN Pahala N. Mansury di Menara BTN, Jakarta, Selasa (10/12/2019).
Sebagai catatan, per September 2019 BTN telah menyalurkan kredit perumahan untuk 610.526 unit rumah. Pencapaian tersebut setara 76,31% dari total target BTN dalam mendukung program sejuta rumah pemerintah.
Pahala memproyeksikan penyaluran KPR pada 2020 tidak jauh berbeda dari capaian perseroan di 2019. Stagnansi ini terjadi lantaran alokasi anggaran pemerintah untuk pembiayaan KPR subsidi pada 2020 akan menurun dibandingkan dengan saat ini.
“Harapannya tiap tahun ke depannya jumlah KPR bisa terus meningkat, dan mudah-mudahan 2020 bisa karena keterbatasan kuota untuk subsidi jadi mungkin akan relatif sama kaya tahun ini,” ujarnya.
Pada 2020 pemerintah menganggarkan dana Rp11 triliun di APBN untuk memfasilitasi subsidi pembiayaan 102.500 unit hunian. Jumlah ini lebih rendah dari subsidi pada 2018 yang sebesar 280.000 unit, dan 2019 yang mencapai 162.000 unit.