Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) mematok target pertumbuhan kredit agresif pada 2020 dengan tetap menyasar segmen pensiunan, lantaran peluang penyaluran kredit di segmen tersebut dinilai masih besar.
Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Triprakoso mengatakan perseroan menargetkan kredit dapat tumbuh dengan sustain dan sehat pada 2020 ini, dengan menjaga pertumbuhan di kisaran 28% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Kredit kami targetkan tumbuh minimal 28 persen secara tahunan menjadi Rp26 triliun yang masih di dominasi oleh segmen pensiunan," katanya kepada Bisnis, baru-baru ini.
Josephus menjelaskan, untuk tahun 2020, Bank Mantap menargetkan untuk dapat penetrasi lebih dalam ke segmen pasar pensiunan. Perseroan memproyeksikan kredit pensiunan tumbuh minimal 24% secara tahunan.
Dia menambahkan, pada segmen bisnis, Bank Mantap berencana mengembangkan produk serta layanan di segmen pensiunan serta ASN aktif.
"Melalui pengembangan environment yang mendukung kegiatan serta memenuhi kebutuhan ASN dan pensiunan, Bank Mantap berharap dapat menjadi bank pilihan ASN dan pensiunan," tuturnya.
Baca Juga
Di sisi lain, perseroan juga menargetkan himpunan dana pihak ketiga (DPK) dapat tumbuh minimal 26% dibandingkan dengan tahun lalu menjadi minimal Rp24 triliun.
Selain melalui penghimpunan dana pihak ketiga, Josephus mengatakan Bank Mantap juga masih akan menerbitkan surat berharga berupa Obligasi untuk mendukung pendanaan.
Adapun hingga akhir Desember 2019 porsi kredit pensiun perseroan dibandingkan dengan total kredit mencapai 90%. Sebagai gambaran, Bank Mantap mencatat kredit yang disalurkan hingga kuartal ketiga tumbuh 33,62% secara tahunan menjadi Rp19,12 triliun.
Di samping itu, pada periode yang sama, himpunan DPK perseroan meningkat menjadi Rp18,82 triliun atau tumbuh 39,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.