Bisnis.com, JAKARTA - Penyaluran kredit PT Bank Mega Tbk. sepanjang tahun lalu tumbuh 25 persen secara tahunan menjadi Rp53,01 triliun.
Direktur Utama PT Bank Mega Tbk. Kostaman Thayib mengatakan pendorong utama pertumbuhan kredit perseroan adalah segmen korporasi. Segmen ini menempati porsi terbesar atau 44 persen dari total kredit Bank Mega, disusul oleh joint financing sebesar 29 persen, dan kartu kredit sebesar 15 persen.
"Kredit korporasi memiliki pertumbuhan terbesar dibanding segmen lainnya sebesar 51,27 persen yoy menjadi Rp23,19 triliun dari Rp15,33 trilin pada 2018," kata Kostaman, Kamis (5/3/2020).
Sementara itu, Kostaman mengutarakan kredit joint financing tumbuh 14,37 persen yoy menjadi Rp15,36 triliun dari Rp13,43 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Kredit retail dan komersial juga mencatat pertumbuhan yang tinggi, yaitu tumbuh 14,06 persen yoy menjadi Rp6,65 triliun dari Rp5,83 triliun pada 2018.
Perseroan mencatat kinerja kartu kredit pada 2019 meningkat 2,23 persen yoy, dari Rp7,71 triliun pada 2018 menjadi Rp7,88 triliun pada 2019.
Baca Juga
Alhasil, aset bank milik taipan Chairul Tanjung ini tembus Rp100 triliun, naik 20 persen dibandingkan dengan capaian pada tahun sebelumnya.
Adapun, bank dengan kode saham MEGA ini membukukan raihan laba bersih senilai Rp2,00 triliun sepanjang tahun lalu. Nilai ini naik sebesar 25,26 persen dibandingkan dengan capaian 2018, yang senilai Rp1,59 triliun.