Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Sahabat Sampoerna terus berfokus pada penyaluran kredit pada sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) karena sejalan dengan keuangan berkelanjutan.
Saat ini, penyaluran kredit Bank Sahabat Sampoerna terhadap sektor UMKM mencapai 60 persen dari total penyaluran.
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Sahabat Sampoerna Setyo Dwitanto mengatakan perseroan telah membentuk Satuan Kerja Keuangan Berkelanjutan (SKKB) untuk mengelola dan melaksanakan program aksi keuangan berkelanjutan.
Pada tahun ini, perseroan masih berada dalam fase konsolidasi untuk menyiapkan rencana aksi keuangan berkelanjutan (RAKB).
"Dari sisi pelaksanaan RAKB, dapat dikatakan bahwa pada Bank Sahabat Sampoerna telah merealisasikan sebagian keuangan berkelanjutan," katanya kepada Bisnis, Kamis (11/3/2020).
Adapun, penerapan keuangan berkelanjutan bagi bank umum kegiatan usaha (BUKU) I dan II mulai berlaku pada 1 Januari 2020. Laporan berkelanjutan pertama kali wajib disampaikan untuk periode laporan 1 Januari 2020 sampai dengan 31 Desember 2020.
Baca Juga
Bank Sahabat Sampoerna mengaku SKKB sedang melakukan penyesuaian visi dan misi keuangan berkelanjutan, melakukan tinjauan terhadap kebijakan-kebijakan yang ada untuk disesuaikan dengan tujuan keuangan berkelanjutan, hingga melakukan sosialisasi tentang keuangan berkelanjutan dengan mengikuti pelatihan eksternal.
"Saat ini otomasi atau digitalisasi proses untuk mengurangi penggunaan kertas serta upaya penghematan energi listrik, dan pengembangan lebih lanjut produk dan jasa Bank menyesuaikan dengan RAKB juga dilakukan," sebutnya.