Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Virus Corona Ubah Tren Lelang & Penebusan Barang Gadai Jelang Lebaran

Kedua aktivitas tersebut biasanya ramai terjadi menjelang mudik dan lebaran.
Petugas melayani nasabah di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Petugas melayani nasabah di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Pandemi virus corona (Covid-19) dinilai akan mengubah tren penebusan dan lelang barang-barang gadai menjelang lebaran. Proses lelang objek gadai pun menjadi terkendala saat ini.

Sekretaris Perkumpulan Perusahaan Gadai Indonesia (PPGI) Holilur Rohman menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 membuat aktivitas masyarakat menjadi terbatas, sehingga turut memengaruhi proses bisnis industri gadai yang lekat dengan proses tatap muka.

Dia menjelaskan bahwa pandemi yang masih berlangsung menjelang hari raya Lebaran akan sangat memengaruhi tren penebusan dan lelang dari objek-objek gadai. Kedua aktivitas tersebut biasanya ramai terjadi menjelang mudik dan lebaran.

Menurut Holil, masyarakat biasanya menggadaikan barang-barangnya untuk memperoleh uang tunai agar bisa mudik ke kampung halaman. Barang itu pun dapat ditebus setelah mereka kembali ke kota tempatnya bekerja.

"Kalau yang di kota biasanya banyak barang-barang yang digadaikan, kendaraan dan peralatan elektronik, karena tidak bisa dibawa ke kampung. Yang ditebus biasanya perhiasan, untuk dipakai ke kampung halaman," ujar Holil kepada Bisnis, Senin (18/5/2020).

Lain halnya, menurut dia, di pedesaan justru masyarakat banyak melakukan penebusan emas yang sebelumnya digadaikan. Tujuannya sama, yakni untuk digunakan saat hari raya idulfitri.

Adanya pandemi dan larangan dari pemerintah membuat masyarakat tidak bisa pulang ke kampung halaman. Menurut Holil, hal tersebut akan memengaruhi tren gadai dan penebusan objek-objek gadai menjelang Lebaran.

"Kalau tahun ini, karena pandemi semua diam di rumah, sebagian tidak bekerja, maka mereka memenuhi kebutuhannya dengan menggadaikan barang dan tidak perlu dipakai saat lebaran. Sekarang menebus bukan untuk dipakai, tetapi barangnya dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup," ujar dia.

Holil pun menilai bahwa pandemi turut memengaruhi proses lelang dari objek-objek gadai. Pandemi itu dinilai menurunkan jumlah peserta lelang dan harga pasar dari objek lelang pun relatif turun.

Meskipun begitu, di tengah pandemi, proses lelang tetap berlangsung secara tatap muka karena peserta lelang harus melihat barangnya terlebih dahulu, di antaranya untuk mempertimbangkan harga.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper