Bisnis.com, JAKARTA-- PT Armada Finance, perusahaan pembiayaan yang berpusat di Magelang, membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp1,43 miliar sepanjang 2019 dengan total laba bersih sebesar Rp22,01 juta.
Berdasarkan data laporan keuangan yang dipublikasikan di Bisnis Indonesia, Rabu (20/5/20200, perseroan masih mampu meraup pendapatan senilai Rp183,42 miliar pada tahun lalu, atau selisih 7,5% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Pendapatan ini dikontribusikan oleh pendapatan pembiayaan yang senilai Rp181,40 miliar serta pendapatan keuangan senilai Rp1,36 miliar serta pendapatan lain-lain.
Sementara itu beban umum dan administrasi Rp48,86 miliar turun dari sebelumnya Rp52,26 miliar. Beban keuangan juga ikut turun menjadi Rp55,64 miliar dari sebelumnya Rp69,89 miliar. Selanjutnya ada beban penyusutan atau amortisasi senilai Rp9,46 miliar turun dari sebelumnya Rp10,23 miliar.
Di sisi lain, beban penyisihan kerugian penurunan nilai dan penghapusan piutang pembiayaan konsumen naik menjadi Rp5,58 miliar dari sebelumnya Rp4,78 miliar.
Secara keseluruhan, beban usaha Armada Finance mampu ditekan menjadi Rp181,99 miliar lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp195,57 miliar.
Di sisi lain, tahun ini perseroan hanya mendapat manfaat pajak tangguhan sebesar Rp483,09 juta, lebih kecil dari tahun sebelumnya Rp4,13 miliar. Hal ini membuat laba tahun berjalan hanya sebesar Rp22,01 juta.
Dengan kondisi dan kinerja tersebut, nilai aset PT Armada Finance ikut merosot menjadi Rp934,03 miliar dari sebelumnya Rp972,84 miliar di akhir 2018 lalu.