1. Ramai Jual-Beli Rekening Jenius, Ternyata Bank BCA hingga BRI Juga Ada
Rekening Jenius dari PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) ramai diperjualbelikan di dunia maya yang muncul di linimasa Twitter. Ternyata, tak hanya Jenius, iklan transaksi rekening bank lain pun beredar. Lalu iklan rekening bank apa saja ya beredar?
Dari pantauan Bisnis, Minggu (5/7/2020), di Instagram iklan tentang penjualan rekening sejumlah bank juga beredar. Melalui tanda pagar jual rekening, muncul 761 publikasi tentang iklan penjualan barang yang tak lazim ini.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Soal Merger Bank BUMN Syariah, Bank Mandiri (BSM) Tunggu Arahan Pemerintah
PT Bank Syariah Mandiri mengaku masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah terkait rencana merger yang rencananya akan dilakukan pada Februari 2021.
Corporate Secretary Mandiri Syariah Ahmad Reza mengatakan rencana merger perbankan syariah milik himpunan bank negara pada Februari 2021 baru saja disampaikan pemerintah. Rencana tersebut dinilai sudah berdasarkan kajian meskipun pihaknya masoh menunggu arahan lebih lanjut.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Jual Rekening Jenius di Medsos, Pengelola Ingatkan Sanksi
Maraknya jual beli rekening Jenius milik PT Bank BTPN Tbk. di media sosial membuat pengelola angkat bicara.
Melalui media sosialnya, akun twitter resmi Bank BTPN Jenuis Connect menyebutkan akan menindak tegas segala penyalahgunaan rekening Jenius dalam bentuk penipuan apa pun, termasuk memperjualbelikan akun Jenius. Hal in diungkapkan oleh akun twitter resmi Bank BTPN Jenuis Connect dalam menanggapi iklan penjualan akun Jenius Bank BTPN seharga Rp350.000 di media sosial.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. Penggabungan Dana Pensiun BUMN, Asosiasi Ingatkan Identitas Pendiri
Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) mengingatkan penggabungan dana pensiun di bawah badan usaha milik negara baru dapat dilakukan jika terdapat entitas pendiri sebagai penanggung jawab.
Direktur Eksekutif ADPI Bambang Sri Muljadi menjelaskan bahwa rencana Kementerian BUMN untuk menggabungkan entitas dana pensiun (dapen) pelat merah sebagai rencana yang baik, asalkan sesuai dengan regulasi dapen yang berlaku.
Baca berita selengkapnya di sini.
5. Erick Thohir Khawatir Kasus Jiwasraya Terulang, ADPI Pastikan Investasi Dapen Aman
Pengelolaan investasi industri dana pensiun dinilai aman karena bersifat konservatif. Hal tersebut menjadi perhatian karena wacana penggabungan dana pensiun Badan Usaha Milik Negara atau BUMN dilakukan untuk mencegah pelanggaran pengelolaan investasi.
Direktur Eksekutif Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) Bambang Sri Muljadi menilai bahwa penempatan investasi dana pensiun (dapen) sebenarnya sangat aman, sepanjang para pengelola dana pensiun mematuhi kaidah investasi.
Baca berita selengkapnya di sini.