Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BRIsyariah Tbk mencatat adanya peningkatan penyaluran pembiayaan mikro untuk UMKM sebesar 150% pada Juni 2020 dibandingkan periode sana tahun lalu sejak peluncuran Aplikasi i-Kurma.
Adapun dari aplikasi i-Kurma, penyaluran pembiayaan mikro untuk UMKM mencapai Rp9,5 triliun hingga Juni 2020. Sejak diluncurkan pada November 2019, aplikasi untuk proses pengajuan pembiayaan ini dinilai telah memberikan kemudahan bagi tenaga pemasar pembiayaan BRI Syariah. Pasalnya, pemeriksaan data calon nasabah menjadi lebih cepat dan mudah karena sudah terhubung secara daring dengan Dukcapil dan OJK.
Melalui i-Kurma, pemohon pembiayaan hanya perlu menyampaikan identitas dan keterangan mengenai usahanya. Hanya dalam waktu maksimal dua hari, sudah ada keputusan kepada para pemohon pembiayaan.
Arif Widiatmoko, tenaga pemaasaran BRI Syariah yang bertugas di Sragen, mengakui bahwa i-Kurma membantu pekerjaannya menjadi lebih efisien karena dapat dilakukan di manapun dengan menggunakan HP.
“Sebelum adanya i-Kurma, kami harus memproses dengan cara konvensional, seperti melakukan BI Checking ke kantor cabang. Setelah adanya i-Kurma, semua bisa dilakukan lewat HP. Bisa dikerjakan di mana saja, input data lebih cepat, sudah terhubung Dukcapil dan OJK, jadi saat ketemu nasabah pekerjaan sudah bisa langsung beres saat itu juga,” katanya seperti dikutip dalam rilis BRI Syariah, Senin (20/7/2020).
Arif yang sudah menjadi tenaga pemasar sejak 2016 itu sangat senang dengan adanya aplikasi i-Kurma. Selain hemat secara waktu, tenaga dan biaya transportasi juga menjadi lebih hemat karena tidak perlu repot untuk menyelesaikan pekerjaannya di kantor cabang BRIsyariah.
“Kami bisa melakukan pekerjaan dari mana saja. Pekerjaan jadi lebih cepat dan efisien. Semakin cepat kami mendapatkan dan memeriksa data calon nasabah maka target kami juga semakin cepat tercapai. Saya berharap ke depannya aplikasi ini terus dikembangkan dan sehingga kinerja kami lebih maksimal lagi,” tambah Arif.