Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA Syariah Optimalisasi Suntikan Modal untuk Bekal Ekspansi Pembiayaan

Pertumbuhan pembiayaan BCA Syariah pada paruh pertama tahun ini atau di tengah pandemi masih naik 16,18 persen secara tahunan.
Karyawati BCA Syariah memberikan penjelasan kepada nasabah di Jakarta, Jumat (10/1/2020)
Karyawati BCA Syariah memberikan penjelasan kepada nasabah di Jakarta, Jumat (10/1/2020)

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank BCA Syariah akan fokus optimalisasi modal dalam ekspansi pembiayaan tahun ini.

Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih mengakui pandemi virus corona menghambat pertumbuhan ekonomi dan ekspansi pembiayaan perbankan secara umum.

Meski secara umum perseroan masih mengharapkan ekspansi, tetapi kredit ini akan lebih konsevatif dan memanfaatkan modal Rp1 triliun yang telah disuntikkan induk tahun lalu.

"Tahun ini pertumbuhan kami akan didorong oleh modal yang sudah ada. Jadi, kami memanfaatkan dana pihak pertama," katanya dalam Webminar BCA Syariah, Senin (27/7/2020).

Adapun, pertumbuhan pembiayaan perseroan pada paruh pertama tahun ini masih naik 16,18 persen secara tahunan. Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) BCA Syariah masih berada pada 38 persen, tergolong tinggi dibandingkan dengan bank umum yang sudah berada di kisaran 20,62 persen per Mei 2020.

Dia menjelaskan perseroan akan fokus pada penurunan cost of fund atau biaya dana khususnya dari simpanan berjangka yang mencakup 75 persen dari DPK Rp6,05 triliun.

Namun, dia mengklaim DPK secara keseluruhan akan tetap tumbuh meski tidak akan seagresif tahun lalu yang mencapai 12,7 persen secara tahunan. Perseroan akan memanfaatkan digital banking guna meningkatkan tabungan nasabah.

"Strategi ini pada paruh pertama ini sudah mulai berdampak positif dengan meningkatnya net imbalan. Ini naik meski ada restrukturisasi pembiayaan," katanya.

Sebagai informasi, restrukturisasi pembiayaan BCA Syariah cukup tinggi, yaitu sekitar Rp856 miliar, atau 14,99 persen dari total pembiayaan. Namun, net imbalan masih mampu naik 43 basis poin menjadi 4,15 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper