Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank BTPN Tbk. telah melakukan restrukturisasi senilai Rp4,1 triliun atau sekitar 3 persen dari keseluruhan portofolio kredit per akhir Juni 2020.
Direktur Utama Bank BTPN Ongki Wanadjati Dana mengatakan perseroan terus berkomitmen untuk mendukung nasabahnya dalam menghadapi dampak negatif pandemi virus corona tahun ini.
Menurutnya, restrukturisasi juga merupakan komitmen perseroan untuk melakukan investasi untuk menunjang pertumbuhan bisnis jangka panjang.
“Kinerja yang masih relatif baik pada paruh pertama 2020 membuat kami semakin termotivasi untuk lebih baik dalam melayani jutaan masyarakat Indonesia,” ujar Ongki dalam siaran pers BTPN, Rabu (29/7/2020).
Sayangnya, Ongki belum menjelaskan seberapa besar potensi restrukturisasi yang akan terealisasi hingga akhir tahun.
Sebagai informasi, kredit pada kuartal II/2020 kredit BTPN tumbuh 5 persen secara tahunan menjadi Rp 150,5 triliun. Hal ini dilakukan dengan semakin mengedepankan prinsip kehati-hatian agar mampu menghasilkan pertumbuhan yang berkualitas.
Adapun, pertumbuhan kredit didorong oleh segmen korporasi yang tumbuh 18 persen dari Rp 75,2 triliun year on year menjadi Rp 88,6 triliun pada akhir Juni 2020.
Pembiayaan segmen korporasi yang merupakan pembiayaan jangka panjang, di antaranya untuk proyek ketahanan energi, ketahanan pangan dan infrastruktur, merupakan komitmen Bank BTPN terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan.