Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mestika Dharma Tbk. mengalokasikan investasi senilai Rp100 miliar dalam dua tahun ke depan, guna menghadapi persaingan dari industri perbankan maupun industri jasa yang memberikan pelayanan dengan menggunakan teknologi digital.
Corporate Secretary Bank Mestika Suharto menyampaikan seiring dengan perubahan industri jasa keuangan saat ini, para direksi telah bersepakat untuk investasi belanja IT dalam dua tahun mendatang. Perseroan mencadangan dana yang cukup untuk pengembangan teknologi informasi perbankan.
Suharto menyebut perseroan mengalokasikan belanja IT lebih dari Rp50 miliar pada 2020, selanjutnya nilai yang sama juga dialokasikan pada tahun depan. Pengembangan teknologi perbankan juga seiring dengan strategi perseroan menyasar nasabah pengusaha muda.
Berdasarkan laporan tahunan 2019 Bank Mestika, penyaluran kredit perseroan pada segmen komersial dan korporasi memiliki porsi 60,56 persen dari portofolio kredit, diikuti segmen SME retail sebesar 21,16 persen, sedangkan sisanya berasal dari segmen konsumer.
"Kalau bicara teknologi, itu sudah menjadi mandatory setiap bank harus investasi di teknologi," katanya dikutip Minggu (2/8/2020).
Di samping itu, Bank BUKU II yang berkantor pusat di Kota Medan ini, tetap melakukan pengembangan bisnisnya di luar Sumatra. Dalam lima tahun mendatang, perseroan akan menambah 5 kantor cabang baru seperti di Bekasi, Semarang, Solo, dan Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota baru.
Baca Juga
"Ke depan kita akan merata di Medan 50 persen dan di luar Medan 50 persen," imbuhnya.
Hingga 30 Juni 2020, Bank Mestika mencatat laba bersih tahun berjalan konsolidasian senilai Rp80,48 miliar. Perolehan ini lebih rendah dibandingkan dengan laba bersih periode yang sama tahun 2019 senilai Rp154,98 miliar.
Penyaluran kredit mencapai Rp7,34 triliun atau turun 0,94 persen secara tahunan. Adapun, dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp9,38 triliun atau tumbuh 12,82 persen secara tahunan.
Bank Mestika berencana menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa dan rapat umum pemegang saham tahunan pada 18 Agustus 2020. Ada 6 agenda yang dibahas dalam RUPST, di antaranya penetapan penggunaan laba 2019 dan penyampaian rencana bisnis bank dan rencana aksi keuangan berkelanjutan oleh direksi.