Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Tanggapan Asoasi Perusahaan Pembiayaan soal Isu Kebocoran Data KreditPlus

Ketua Umum APPI Suwandi Wiratno menjelaskan bahwa asosiasi sudah menghubungi pihak KreditPlus untuk meminta penjelasan terkait isu kebocoran data itu. Namun, pihak KreditPlus belum memberikan penjelasan lebih lanjut kepada asosiasi.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia Suwandi Wiratno (kiri) berbincang dengan Chief Risk Officer Akseleran Elquino Simanjuntak di sela-sela diskusi Digital Economic Forum /Bisnis - Dedi Gunawan
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia Suwandi Wiratno (kiri) berbincang dengan Chief Risk Officer Akseleran Elquino Simanjuntak di sela-sela diskusi Digital Economic Forum /Bisnis - Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA -  Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menyatakan bahwa pihak PT Finansial Multi Finance atau KreditPlus sedang melakukan penelusuran terkait dugaan kebocoran dan penjualan data nasabah.

Ketua Umum APPI Suwandi Wiratno menjelaskan bahwa asosiasi sudah menghubungi pihak KreditPlus untuk meminta penjelasan terkait isu kebocoran data itu. Namun, pihak KreditPlus belum memberikan penjelasan lebih lanjut kepada asosiasi.

Suwandi hanya menyampaikan bahwa asosiasi dan pihak perseroan sama-sama melakukan penelusuran terkait dugaan bocornya data nasabah. Dia enggan berkomentar lebih jauh mengenai dugaan tersebut karena belum terdapat bukti kuat dan pernyataan dari pihak KreditPlus.

"Saya susah juga ngomongnya, ada buktinya dulu enggak? Data itu ada email dan password pengguna, mungkin enggak dikasih? Benar atau tidak kami enggak tahu, kami sedang meminta klarifikasi ke perusahaan," ujar Suwandi kepada Bisnis, Selasa (4/8/2020).

Dia membenarkan bahwa KreditPlus merupakan perusahaan pembiayaan yang menjadi anggota APPI. Terkait isu yang beredar, APPI menghimbau agar menunggu klarifikasi dan penjelasan dari perseroan serta menunggu bukti yang konkret.

"Ini kan beredar di media sosial, harus dipastikan terlebih dahulu, jangan isunya nanti ke mana-mana," ujar Suwandi.

Informasi kebocoran data itu pertama beredar di media sosial Twitter.

Adapun, Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persadha mengatakan bahwa data KreditPlus sudah diunggah oleh anggota raidforums dengan nama ShinyHunters pada 16 Juli 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper