Bisnis.com, JAKARTA - Konsensus ekonom memperkirakan bank sentral Tanah Air tidak akan memangkas suku bunga acuan dalam pengumuman Rapat Dewan Gubernur (RDG), Rabu (19/8/2020).
Survei Bloomberg menunjukkan mayoritas ekonom memperkirakan Bank Indonesia 7-Day Reverse Repo Rate (BI 7-DRRR) akan tetap di level 4 persen.
Ekonom PT Bank Danamon Indonesia Wisnu Wardana menuturkan pihaknya melihat banyak faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum bank sentral mengunakan ruang pelonggaran moneternya.
"Di antaranya tren kenaikan inflasi global, indikator utama kuartal III/2020 yang menunjukkan pemulihan serta volatilitas rupiah," ujar Wisnu.
Dengan demikian, dia yakin BI akan menahan suku bunga acuannya dalam RDG Agustus ini.
Ekonom PT Bahana Sekuritas Putera Satria Sambijantoro melihat BI tidak akan terlalu khawatir dengan pergerakan rupiah.
Baca Juga
Pasalnya, pasokan dolar AS dari ekspor jauh melebihi permintaannya untuk membiayai impor. Hal ini tercermin dari neraca perdagangan Juli 2020 yang masih melanjutkan surplus.
Menurutnya, pelemahan rupiah pada bulan Agustus lebih dipengaruhi oleh dampak musiman seiring dengan naiknya permintaan dolar AS untuk pembayaran repatriasi dan utang luar negeri.