Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Literasi Keuangan Ditargetkan Jadi 90 Persen Tahun 2024, Mungkinkah?

Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan Kristianti Puji Rahayu melaporkan peningkatan inklusi keuangan sejak 2016 sudah cukup signifikan yakni sebesar 8,39%.
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih optimistis mampu menaikkan inklusi keuangan hingga 90% sampai tahun 2024, mengingat angka pada tahun lalu sudah mencapai 76,19%.

Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan Kristianti Puji Rahayu melaporkan peningkatan inklusi keuangan sejak 2016 sudah cukup signifikan yakni sebesar 8,39%.

Dia menuturkan, OJK bersama lembaga jasa keuangan lain aktif melakukan sosialisasi yang dibarengi dengan banyak inovasi dari sisi komunikasi.

“Presiden memberi target tingkat inklusi 2024 sampai 90%, dan ini sangat menantang. Namun, dengan orkestrasi yang tepat kami yakin dapat tercapai,” ujarnya, Rabu (19/8/2020).

Dia menjelaskan, masyarakat Indonesia tersebar dalam demografi yang beragam. Bahasa dan adat budaya pun membuat peningkatan inklusi keuangan perlu penyesuaian.

Namun, lanjutnya, OJK sebagai inisiator rutin setiap tahunnya mengadakan sosialisasi kepada para makasiswa, pelaku usaha mikro kecil menengah dan lainnya.

“Kami bersama pelaku usaha jasa keuangan bersama-sama meningkatkan jumlah kegiatan agar target inklusi keuangan dapat tercapai.”

Adapun, pada tahun ini, ada total 4.727 rencana kegiatan edukasi dari sedikitnya 2.602 pelaku usaha jasa keuangan. Dari OJK sendiri, akan mengadakan sedikitnya 465 kegiatan.

Kristianti menyebutkan tahun ini setidaknya ada 5 strategi yang diusung otoritas pengawas untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.

Strategi tersebut antara lain mengembangkan siklus edukasi dan literasi, mengembangkan edukasi digital, memperkuat program edukasi dan literasi syariah berbasis komunitas, memperkuat infrastruktur edukasi, serta memperkuat aliansi dengan pemangku kepentingan dan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper