Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Jago Tbk. berencana melakukan penawaran umum terbatas (PUT) kepada pemegang saham perseroan untuk penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Aksi merupakan PUT II, setelah pada April kemarin emiten bank berkode saham ARTO ini menyelesaikan rights issue dengan perolehan dana segar sebesar Rp1,34 triliun.
Dalam pengumuman di BEI pada Kamis (27/8/2020), perseroan berencana untuk melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu kepada para pemegang saham perseroan dalam jumlah sebanyak-banyaknya 3 miliar lembar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Rencana rights issue akan dilaksanakan segera setelah pernyataan pendaftaran dinyatakan efektif oleh OJK. Merujuk pada ketentuan pasal 8 ayat 3 POJK 32/2015, jangka waktu antara tanggal persetujuan RUPSLB sampai dengan efektifnya pernyataan pendaftaran tidak lebih dari 12 bulan.
Perseroan berharap rencana dapat memperkuat struktur permodalan sehingga dapat menambah kemampuan untuk meningkatkan kegiatan usaha, kinerja perseroan dan daya saing dalam industri yang sama. Dengan demikian, hal itu dapat meningkatkan imbal hasil nilai investasi bagi seluruh pemegang saham perseroan.
Seluruh dana yang diperoleh PUT II, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan dipergunakan seluruhnya oleh perseroan untuk memperkuat struktur permodalan untuk memenuhi aturan modal minimum bank, ekspansi usaha dan investasi di infrastruktur teknologi informasi dan sumber daya manusia.
Baca Juga
Pelaksanaan PUT ini akan dilaksanakan setelah diperolehnya persetujuan RUPSLB perseroan dan pernyataan efektif dari OJK atas pernyataan pendaftaran perseroan sehubungan dengan penambahan modal dengan HMETD ini.
Corporate Secretary Bank Jago Tjit Siat Fun menyampaikan perseroan akan menggelar RUPSLB pada 5 Oktober 2020. Ada dua agenda yang akan dibahas. Pertama, persetujuan atas penyesuaian modal dasar perseroan atas hasil pelaksanaan penambahan modal dengan HMETD. Kedua, persetujuan atas rencana perseroan unuk melakukan penambahan modal perseroan dengan HMETD.