Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) memproyeksikan pertumbuhan kredit sampai dengan akhir tahun di kisaran 4,5%.
Sekretaris Perusahaan Bank Sumut Syahdan Ridwan Siregar menyampaikan perseroan telah melakukan revisi rencana bisnis bank (RBB) tahun 2020. Target pertumbuhan kredit dipangkas dari semula 11% menjadi 4,5%.
Proyeksi ini dipangkas merespon atas dampak pandemi Covid-19 yang menurunkan pertumbuhan ekonomi nasional ke minus 5,3%, sehingga bank melaksanakan program stimulus pemulihan ekonomi nasional.
Baca Juga
Adapun pada posisi Juli 2020, total kredit perseroan sebesar Rp23,51 triliun atau tumbuh 5,10% secara year on year (yoy). "Untuk proyeksi semester II tumbuh maksimal sebesar 4,5%," katanya, Selasa (1/9/2020).
Syahdan menjelaskan kredit Bank Sumut tumbuh 8,9% pada 2019. Pertumbuhan ini didorong adanya peningkatan atas kredit ASN dan kredit kepada anggota dewan. Selain itu, pertumbuhan didorong oleh penyaluran kredit program pemerintah yaitu KUR FLPP dan penyaluran kredit prapensiun.
Lebih lanjut, Bank Sumut sedang mengusulkan untuk mendapatkan penyertaan dana pemerintah dalam program pemulihan ekonomi nasional sebesar Rp1 triliun.
