Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BNI Syariah dapat menyalurkan pembiayaan mikro hingga Rp2,23 triliun hingga akhir tahun ini, didorong oleh produk KUR iB Hasanah.
BNI Syariah meluncurkan produk KUR iB Hasanah pada hari ini (3/9/2020), setelah resmi ditunjuk pemerintah menjadi salah satu penyalur KUR. Perseroan menjadi bank syariah ketiga yang menjadi penyalur KUR, setelah BRI Syariah dan BPD NTB Syariah.
Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah Iwan Abdi menyampaikan perseroan menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan mikro sebesar Rp700 miliar dari program KUR tersebut.
Adanya target KUR itu akan menambah penyaluran pembiayaan mikro perseroan sampai dengan akhir tahun. Iwan menyebut sejak Januari hingga Agustus 2020, perseroan telah menyalurkan pembiayaan mikro sebesar Rp1,53 triliun.
Dengan demikian, BNI Syariah diperkirakan dapat menyalurkan pembiayaan mikro sebesar Rp2,23 triliun hingga Desember 2020. Angka ini lebih tinggi dari target pembiayaan mikro yang diproyeksi mencapai Rp1,63 triliun sampai akhir tahun.
"Dengan adanya KUR ini, minimal Rp700 miliar adalah tambahan yang bisa kita capai sampai dengan Desember," katanya, Kamis (3/9/2020).
Baca Juga
Lebih lanjut, Iwan memerinci perseroan akan menyalurkan alokasi KUR senilai Rp700 miliar, dalam bentuk KUR mikro sebesar Rp350 miliar dan KUR kecil Rp350 miliar.
KUR Mikro memiliki plafon maksimal Rp50 juta, sedangkan KUR kecil dengan plafon lebih dari Rp50 juta hingga Rp500 juta. Dari situ, dia memperkirakan BNI Syariah dapat menyasar sekitar 7.700 nasabah.
Pada akad bersama hari ini, BNI Syariah telah menyalurkan KUR kepada 16 nasabah dengan total nilai plafon Rp2,5 miliar. Dia berharap penyaluran KUR dapat terus meningkat.
"Meski tersisa 5 bulan, kami yakin Rp700 miliar bisa terserap oleh masyarakat," imbuhnya.