Bisnis.com, JAKARTA - Bangkok Bank Pcl. membeberkan rencana pengelolaan PT Bank Permata Tbk. (BNLI) pasca menguasai 98,71 persen saham perseroan tersebut.
Seperti diketahui, Bangkok Bank baru saja menyelesaiakan penawaran tender wajib. Pasca aksi korporasi ini total saham Bangkok Bank atas BNLI tersebut adalah sebanyak 27,681 miliar atau mewakili 98,71 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
Kondisi ini pun mengundang spekulasi posisi BNLI sebagai perusahaan terbuka. Pasalnya, sebagai perusahaan terbuka, sebanyak 7,5 persen saham BNLI harus beredar di publik.
Mengenai hal ini, Bangkok Bank mengaku akan mempertahankan status PermataBank sebagai perusahaan publik.
"Kami akan memenuhi persyaratan untuk mempertahankan status PermataBank sebagai perusahaan publik," tulis manajemen Bangkok Bank kepada Bisnis, Minggu (11/10/2020).
Selain itu, Bangkok Bank mengaku akan merampungkan proses integrasi tiga cabang yang ada di Indonesia dengan Permata Bank. Proses integrasi ketiga cabang tersebut diharapkan rampung tahun ini.
Menurut Bangkok Bank, kemitraan strategis tersebut tidak hanya akan menguntungkan Bangkok Bank dan PermataBank, tetapi juga perekonomian Indonesia. Kemitraan Bangkok Bank dan Permata Bank juga merupakan peluang dari integrasi keuangan Asean.
"Kami berharap dapat menciptakan nilai bersama sebagai satu tim yang bersatu di bawah Bank Sebagai entitas yang bersatu, kami akan memiliki kemampuan yang lebih besar untuk mendukung pertumbuhan pelanggan, sekaligus memenuhi kebutuhan keuangan individu dan bisnis Indonesia," katanya.