Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transaksi Gopay Lebih Besar Dibandingkan Sebelum Pandemi

Pandemi melecut transaksi saku digital GoPay.
Go-Pay bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional untuk mempermudah masyarakat melakukan pembayaran zakat.-JIBI/Nuriman Jayabuana
Go-Pay bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional untuk mempermudah masyarakat melakukan pembayaran zakat.-JIBI/Nuriman Jayabuana

Bisnis.com, JAKARTA- Penggunaan GoPay terus meningkat bahkan di tengah pandemi. Transaksi di ranah online dari uang elektronik yang merupakan bagian dari layanan super-app Gojek itu meningkat 2,7 kali lipat sampai Oktober 2020.

Bahkan, Gross Transaction Value (GTV / total volume transaksi) GoPay per Oktober 2020 sudah melampaui total GTV di masa pra-pandemi. Ini artinya transaksi GoPay pada masa pandemi justru meningkat.

Co-CEO Gojek Andre Soelistyo mengungkapkan peningkatan transaksi sebesar 2,7 kali lipat di ranah online dan besarnya nilai transaksi total GoPay yang melewati masa pra-pandemi memperlihatkan pesatnya pertumbuhan GoPay. ”Sejalan dengan semakin banyaknya konsumen dan merchant yang beralih ke layanan digital dan bertransaksi secara online,” ungkapnya saat jumpa pers satu dekade Gojek, Kamis (12/11/2020).

Tak hanya itu, pemanfaatan GoPay Paylater juga tercatat meningkat 2,7 kali lipat. Untuk kemanusiaan, donasi yang disalurkan lewat GoPay sejak awal tahun sampai Oktober 2020 naik dua kali lipat dengan total donasi selama masa pandemi (Maret – Oktober 2020) sebesar Rp102 miliar.

Pada kesempatan yang sama, Menko Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan pada kesempatan yang sama mengapresiasi pencapaian GoPay beserta seluruh ekosistem Gojek. ”Dalam kondisi pandemi Gojek juga telah membantu membagikan bansos. Selain itu para pengguna yang bekerja dari rumah, work from home [WFH] menjadi terbantu dan juga mitra yang tergabung ikut terbantu lewat Gojek. Saya apresiasi hal tersebut dan tentu ini pencapaian yang membanggakan,” ucap Luhut.

Pertumbuhan transaksi GoPay tidak terlepas dari peran Gojek mendukung digitalisasi dan pertumbuhan UMKM di Indonesia. Ekosistem merchant Gojek jumlahnya terus bertumbuh hingga 80% menjadi 900 ribu merchant dari 500 ribu di tahun lalu. Peningkatan signifikan ini terutama didorong oleh digitalisasi merchant UMKM di masa pandemi.

Gojek juga melakukan berbagai inisiatif, termasuk bekerjasama dengan pihak ketiga untuk memperluas akses bagi pelaku UMKM menawarkan layanan yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan konsumen.

Sebagai contoh, layanan belanja sehari-hari, GoMart dan GoShop, yang makin dikembangkan di awal 2020 untuk merespon kebutuhan masyarakat di masa pandemi. Upaya tersebut berbuah hasil positif berupa peningkatan GTV sebesar 500% sejak awal pandemi, dan telah membuka peluang bagi lebih banyak UMKM untuk mulai berjualan online.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper