Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suntik Modal Rp335 Miliar, Kepemilikan Saham BJB Syariah oleh BJBR Bertambah

Pada 23 Desember 2020 telah dilakukan pengefektifan dan setoran modal kepada anak perusahaan Bank BJB, yaitu Bank BJB Syariah sebesar Rp335 miliar.
Bank BJB Syariah/Istimewa
Bank BJB Syariah/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Bank BJB Syariah mendapatkan suntikan modal senilai Rp335 miliar dari induk usaha, PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk. Dengan guyuran dana ini, saham yang dimiliki BJBR pun meningkat.

Dalam pengumuman di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan lalu, Direktur Komersial dan UMKM Bank BJB Nancy Adistyasari menyampaikan laporan informasi mengenai penyertaan modal lanjutan kepada anak usaha. Laporan informasi disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan pada 23 Desember 2020.

Dia menyampaikan pada 23 Desember 2020 telah dilakukan pengefektifan dan setoran modal kepada anak perusahaan Bank BJB, yaitu Bank BJB Syariah sebesar Rp335 miliar. Penyertaan modal tersebut merupakan penyertaan modal lanjutan dari modal dasar Bank BJB Syariah sebesar Rp2 triliun.

Dengan penambahan modal tersebut, total modal disetor Bank BJB kepada Bank BJB Syariah sebesar Rp1,83 triliun dengan komposisi kepemilikan sebesar 99,24 persen.

"Penyertaan modal lanjutan kepada Bank BJB Syariah telah merubah portofolio kepemilikan saham Bank BJB terhadap Bank BJB Syariah meningkat sebesar 0,17 persen dari sebelumnya 99,07 persen menjadi 99,24 persen," terangnya dalam pengumuman di Bursa Efek Indonesia, dikutip Sabtu (26/12/2020).

Dihubungi terpisah, Direktur Pusat Studi Bisnis dan Ekonomi Syariah Institue Pertanian Bogor (CIEST-IPB) Irfan Syauqi Beik menyambut baik komitmen Bank BJB untuk memperkuat modal anak usaha di bidang perbankan syariah tersebut. Suntikan modal ini penting dalam rangka memperkuat bisnis BJB Syariah.

Dia mengatakan penambahan modal membuat BJB Syariah dapat melakukan ekspansi pembiayaan pada masa pandemi Covid-19. Dengan begitu, perseroan diharapkan dapat mendorong perolehan profitabilitas.

"Ketika bisnis ekspansi maka ada peluang memupuk profit. Hal ini bisa dilakukan salah satunya dengan memperkuat permodalan karena perusahaan juga harus menjaga rasio CAR [kecukupan modal]," katanya, Minggu (27/12/2020).

Sampai dengan kuartal III/2020, laba bersih sebelum pajak BJB Syariah mencapai Rp32 miliar. Adapun laba bersih BJB Syariah per kuartal III/2020 tumbuh 60,05 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp24,28 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper