Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fintech Danamas Jaring UMKM yang Tak Terangkul Bank dan Leasing

Pelaku UMKM yang dibidik antara lain petani & peternak, invoice financing, dan peminjam dana (borrower) yang mencari modal kerja sebagai agen pulsa atau logistik.
Skema Pendanaan Danamas/danamas.co.id
Skema Pendanaan Danamas/danamas.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Sebagai bagian dari PT Sinar Mas Multiartha Tbk. (SMMA) dengan kepemilikan 66,66 persen, dan raksasa manufaktur Itochu Corporation Japan (33,34 persen), PT Pasar Dana Pinjaman (Danamas) setia menjaring pelaku usaha produktif yang tak dilirik bank dan leasing dalam ekosistem SMAA.

Direktur Utama Danamas sekaligus Direktur SMMA Dani Lihardja menjelaskan pelaku usaha produktif tersebut di antaranya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) petani & peternak, invoice financing, dan peminjam dana (borrower) yang mencari modal kerja sebagai agen pulsa atau logistik.

"Buat pelaku usaha yang belum ada izin usaha, tempatnya masih sewa, atau masih berkembang, kami terima di fintech. Kalau sudah butuh pinjaman besar, misal Rp25 juta buat beli kios, bisa kami arahkan ke bank atau multifinance yang juga bagian SMAA," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (27/1/2021).

Dani mengungkap bahwa salah satu kelebihan Danamas yang akan dipertahankan pada 2021, yakni keleluasaan dalam penyaluran pinjaman kepada para UMKM yang masih merintis usaha keagenan.

Misalnya, sebuah perusahaan jasa logistik yang bermitra dengan Danamas ingin membuka agen dengan sebuah mitra UMKM di suatu daerah.

Danamas bisa memberikan pinjaman talangan apabila UMKM tersebut kekurangan modal, sementara perusahaan logistik tersebut akan berperan sebagai pembina.

"Skema ini membuat kami beda dari lembaga keuangan lain, karena kami bisa tidak memberikan uang cash buat modal, tapi benar-benar pinjaman untuk mereka memulai usaha. Risiko pun bisa kami jaga, buktinya tingkat kredit bermasalah kami tetap aman," ungkapnya.

Sepanjang 2020, dengan penyaluran pinjaman di kisaran Rp400 miliar, Tingkat Keberhasilan Pinjaman 90 hari Danamas masih terjaga di 99,95 persen.

Sementara itu, akumulasi pinjaman sejak berdiri Danamas telah mencapai Rp2,54 triliun dari 195 ribu pemodal (lender) kepada 1,16 juta peminjam dana (borrower).

"Tahun 2021 ini kalau [kondisi pandemi dan lesunya perekonomian] belum banyak berubah, bisa lah paling tidak Rp500 miliar. Tapi harapannya tentu keadaan terus membaik dan kami bisa tumbuh sampai dua kali lipat," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper