Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target 2020 Tercapai, MUF Yakin Kredit Otomotif Tahun Ini Rp7,9 Triliun

Mandiri Utama Finance menargetkan pembiayaan bisa meningkat hingga 36,2 persen yoy pada 2020, dengan persentase pembiayaan ke segmen roda dua yang meningkat.
Nasabah Mandiri Utama Finance/muf.co.id
Nasabah Mandiri Utama Finance/muf.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Mandiri Utama Finance (MUF) optimistis menyambut periode 2021, menilik potensi pertumbuhan penjualan otomotif.

Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja menjelaskan bahwa akhir periode 2020 telah menjadi momentum perbaikan kinerja perusahaan setelah sempat terpukul pandemi Covid-19.

"Tepatnya pada awal Maret 2020, di mana berdampak kepada seluruh sektor perekonomian dan industri, termasuk industri otomotif yang berhubungan langsung dengan kegiatan pembiayaan yang dilakukan oleh MUF," ujarnya kepada Bisnis, Senin (1/2/2021).

Padahal, sebelumnya perusahaan anak PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. ini optimistis penyaluran pembiayaan mampu tembus ke angka Rp8,8 triliun pada 2020.

Setelah melakukan penyesuaian Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi yang berdampak pada penjualan motor dan mobil, target MUF disesuaikan ke Rp5,4 triliun.

"Akhirnya sepanjang 2020 MUF bisa membukukan realisasi nilai pembiayaan sebesar Rp5,8 triliun atau tercapai 108,3 persen dibandingkan target. Komposisinya 74,7 persen merupakan pembiayaan mobil, sementara 25,3 persen merupakan pembiayaan motor," tambahnya.

Stanley pun menyebut kualitas portofolio pembiayaan yang dikelola MUF pada tahun 2020 menunjukkan angka yang masih terjaga, dengan rasio non-performing finance (NPF) sebesar 0,6 persen dan rasio jumlah tunggakan (total over due) sebesar 8,3 persen.

Adapun untuk periode 2021, MUF menargetkan pembiayaan bisa meningkat hingga 36,2 persen (year-on-year/yoy) dibandingkan 2020, dengan persentase pembiayaan ke segmen roda dua yang meningkat.

"Tahun ini MUF mentargetkan nilai pembiayaan sebesar Rp7,9 triliun atau naik sebesar 36,2 persen. Komposisi nilai pembiayaan motor perkiraannya sebesar 29,1 persen, sementara pembiayaan mobil sebesar 70,9 persen," jelasnya.

Stanley mengungkap harapan ini didorong sentimen positif terkait distribusi vaksin dan program penanganan dan pemutusan mata rantai pandemi Covid-19, serta perekonomian nasional yang diperkirakan tumbuh di kisaran 4,5 persen.

Sekadar informasi, dengan produk pembiayaan di segmen mobil baru, mobil bekas, motor baru, motor bekas, multiguna, dan syariah, MUF sempat membukukan penyaluran pembiayaan mencapai Rp8,1 triliun pada periode 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper