Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Maspion Indonesia Tbk. sesuai dengan kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) POJK 12/2020 terkait modal inti bank Rp3 triliun akan melakukan penerbitan modal baru atau rights issue.
Rights issue tersebut rencananya dilakukan dua kali pada 2021 dan 2022 untuk memenuhi modal inti bank.
Berdasarkan Public Expose Insidentil Bank Maspion yang berlangsung pada Selasa (9/3/2021) diinformasikan dalam rangka mencapai target peningkatan modal hingga Rp3 triliun, perseroan akan meningkatkan permodalan baik secara organik melalui pertumbuhan laba maupun nonorganik (rights issue).
Diketahui dengan adanya mekanisme rights issue, Bank Maspion akan memperoleh dana sebesar Rp725 miliar dengan perkiraan proses due diligence dan perizinan yang memakan waktu sekitar 4-5 bulan. Maka dari itu realisasi penambahan modal diproyeksikan pada kuartal III/2021.
Adapun, melalui rights issue tahap II, emiten dengan kode saham BMAS diperkirakan memperoleh dana senilai Rp938,9 miliar pada 2022.
Selain itu, perseroan menyampaikan Kasikorn Vision Company Limited akan melakukan pembelian saham yang saat ini dimiliki oleh para pemegang saham.
Kasikorn Vision adalah anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh KASIKORNBANK Public Company Limited (KBank) yang saat ini memiliki 9,99 persen saham Bank Maspion.
Pada 13 April 2020 para pemegang saham perseroan yaitu PT Alim Investindo, PT Maspion, PT Husin Investama, PT Maspion Investindo serta 5 pemegang saham individual telah menandatangani Conditional Sale and Purchase Agreement dengan KASIKORN VISION Company Limited (KVision) terkait penjualan saham dalam perseroan.
Penyelesaian transaksi akan dilakukan setelah seluruh persyaratan sebagaimana diatur dalam CSPA telah dipenuhi dan proses fit and proper pemegang saham disetujui oleh OJK.