Bisnis.com, Jakarta - LinkAja anak dari PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) mencatatkan pertumbuhan transaksi dan volume transaksi sebesar lebih dari empat kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya 2019.
Direktur Utama LinkAja Haryati Lawidjaja mengatakan kinerja 2020 meningkat hingga empat kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Walau dalam masa yang sangat challenging di tengah pandemi, padahal LinkAja sendiri belum genap 2 tahun berjalan secara operasional. LinkAja berhasil meraih pencapaian pertumbuhan yang signifikan" ujar Haryati saat dihubungi Bisnis Senin (15/3/2021).
Dia pun menjelaskan LinkAja membukukan pertumbuhan transaksi dan volume transaksi sebesar lebih dari empat kali lipat kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Di mana revenue-nya pun juga mengalami peningkatan hingga 250% dibandingkan dengan tahun 2019.
Dengan adanya adaptasi perubahan perilaku masyarakat menuju cashless payment, Pengguna LinkAja pun meningkat 65% menjadi lebih dari 61 juta pengguna. Sebanyak 73% penggunanya berada di area tier 2 dan 3.
"2021 tentunya adopsi cashless payment akan semakin luas, dan makin pesat pertumbuhannya. Hal ini didorong juga oleh digitalisasi di semua sektor yang diakselerasi oleh adanya pandemi" kata Haryati.
Dia pun menambahkan dengan adanya pandemi ini merupakan sebuah Challenge dan sekaligus opportunity untuk semua pelaku industri untuk mengembangkan solusi digital yg semakin relevan dan bermanfaat utk membantu kehidupan masyarakat dengan lebih baik lagi.
Hingga saat ini, LinkAja telah dapat digunakan di lebih dari 900,000 merchant lokal yang tumbuh lima kali lipat dari tahun sebelumnya, dan lebih dari 315.000 merchant nasional, yang bertambah sebanyak dua kali lipat dari tahun sebelumnya di seluruh Indonesia.
LinkAja juga saat ini menjadi alat pembayaran digital terlengkap untuk layanan transportasi publik dan online di 230 moda transportasi, 5,500 SPBU Pertamina, lebih dari 32.000 partner donasi digital, dan lebih dari 5000 e-commerce.