Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Upaya Bank Indonesia dalam Mengakselerasi Ekonomi dan Keuangan Digital

Implementasi BI Fast dan Standar Open API Pembayaran membutuhkan partisipasi, kolaborasi, dan komitmen berbagai pihak untuk mewujudkan transformasi digital yang efektif dan sustainable dalam menyediakan layanan pembayaran.
Kantor Bank Indonesia di Jakarta/Reuters-Iqro Rinaldi
Kantor Bank Indonesia di Jakarta/Reuters-Iqro Rinaldi

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) terus berupaya mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan nasional.

Upaya tersebut dilakukan melalui pengembangan BI Fast yang merupakan infrastruktur sistem pembayaran ritel real time dan tersedia sepanjang waktu, serta penyusunan Standar Open Application Programming Interfaces (Open API) Pembayaran.

Deputi Gubernur BI Doni P. Joewono menyampaikan kedua inisiatif tersebut merupakan implementasi dari Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025 dalam menyediakan infrastruktur sistem pembayaran ritel yang cepat, serta mewujudkan industri penyelenggara sistem pembayaran yang inovatif, kolaboratif, dengan standar keamanan yang tetap terjaga

“Pada akhirnya, diharapkan masyarakat  dapat menikmati jasa sistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal di era digital guna mendukung berbagai aktivitas perekonomiannya.,” katanya, dikutip melalui siaran pers, Selasa (6/4/2021).

Doni mengatakan, pengembangan dan implementasi BI Fast dan Standar Open API Pembayaran membutuhkan partisipasi, kolaborasi, dan komitmen berbagai pihak untuk mewujudkan transformasi digital yang efektif dan sustainable dalam menyediakan layanan pembayaran yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat di era digitalisasi.

Adapun, BI Fast merupakan infrastruktur sistem pembayaran ritel nasional yang dapat memfasilitasi pembayaran ritel menggunakan berbagai instrumen dan kanal pembayaran secara real time.

Tahapan BI Fast saat ini berada pada fase pengembangan. BI targetkan layanan transfer kredit individual akan diimplementasikan pada akhir 2021.

Sementara itu, Standar Open API meliputi standar data, standar teknis dan keamanan, serta standar tata kelola. Implementasi Standar Open API Pembayaran diharapkan dapat mendorong efisiensi, keamanan, dan keandalan, inovasi dan daya saing melalui interlink bank dengan teknologi finanasial (tekfin), serta memiitigasi risiko shadow banking.

Penyusunan Standar Open API Pembayaran dimulai dengan penerbitan Consultative Paper Standar Open API Pembayaran oleh BI pada kuartal I/2020, dilanjutkan dengan penyusunan spesifikasi dari Standar Open API Pembayaran, bersinergi erat dengan Working Group Nasional, serta untuk mendukung implementasi Standar Open API Pembayaran.

Pada 2021 ini, BI akan menerbitkan ketentuan terkait Standar Open API Pembayaran. BI juga akan merilis developer site yang dilengkapi dengan sandbox untuk ujicoba pengembangan API pembayaran, untuk mendukung dimulainya fase pengembangan serta piloting sebagai persiapan menuju implementasi penuh di 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper