Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pefindo Pertahankan Peringkat idAA untuk Obligasi Bank Panin (PNBN)

Peringkat tersebut diberikan berdasarkan data dan informasi dari perusahaan serta laporan keuangan audit per 31 Desember 2020.
Bank Panin/panin.co.id
Bank Panin/panin.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan kembali peringkat idAA dan idA+ untuk efek bersifat utang yang diterbitkan oleh PT Bank Panin Tbk.

Pefindo mempertahankan peringkat idAA untuk obligasi berkelanjutan II tahap I tahun 2016 senilai Rp2 triliun, untuk periode 1 April 2021 sampai dengan 28 Juni 2021.

Peringkat idAA juga disematkan untuk obligasi berkelanjutan II tahap IV tahun 2018 senilai Rp1,5 triliun, untuk periode 1 April 2021 sampai dengan 18 April 2021.

Pefindo juga mempertahankan peringkat yang sama untuk obligasi berkelanjutan II tahap II tahun 2016, tahap III tahun 2018 serta obligasi berkelanjutan III tahap I tahun 2018 senilai Rp6,13 triliun, untuk periode 1 April 2021 sampai dengan 1 April 2022.

Selanjutnya, Pefindo menetapkan kembali peringkat idA+ untuk obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap I tahun 2016, tahap II tahun 2017 dan obligasi subordinasi berkelanjutan III tahap I tahun 2018 senilai Rp3,80 triliun, untuk periode 1 April 2021 sampai dengan 1 April 2022.

Direktur Utama Pefindo Salyadi Saputra menjelaskan peringkat tersebut diberikan berdasarkan data dan informasi dari perusahaan serta laporan keuangan audit per 31 Desember 2020.

Efek utang dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi yang diberikan. Kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut, dibandingkan dengan emiten lainnya di Indonesia adalah sangat kuat.

Adapun, efek utang dengan peringkat idA mengindikasikan bahwa kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut, dibandingkan dengan emiten lainnya di Indonesia adalah kuat.

Walaupun demikian, kemampuan emiten mungkin akan mudah terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi, dibandingkan dengan emiten yang peringkatnya lebih tinggi.

"Tanda tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan," terangnya dalam keterbukaan informasi BEI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper