Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah tengah mengkaji kemungkinan plafon kredit usaha rakyat (KUR) dinaikkan dari Rp500 juta menjadi Rp20 miliar, sehingga dapat mendorong UMKM mengembangkan usahanya.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mengatakan pihaknya melihat perlunya memperkuat akses pembiayaan agar UMKM memiliki kesempatan untuk mengembangkan kapasitas bisnis dan memperkuat daya saing produksinya. Harapannya, UMKM dapat naik kelas dan memperkuat struktur ekonomi di sektor kecil dan menengah.
Oleh karena itu, pemerintah tengah mengkaji kenaikan plafon KUR dari Rp500 juta menjadi Rp20 miliar. Dalam implementasinya, penyaluran kredit tersebut dilakukan melalui skema KUR khusus.
"Begitu juga plafon KUR dari sebelumnya maksimum hanya Rp500 juta naik sampai Rp20 miliar. Ini nanti akan diatur dalam KUR Khusus, nanti skemanya implementasinya masih kita bahas di Kemenko," katanya dalam webinar UMKM Milenial Summit 2021, Kamis (6/5/2021).
Berdasarkan Peraturan Kemenko Perekonomian Nomor 8 Tahun 2019, KUR khusus diberikan kepada kelompok yang dikelola secara bersama dalam bentuk klaster dengan menggunakan mitra usaha untuk komoditas perkebunan rakyat, peternakan rakyat, atau perikanan rakyat. KUR khusus diberikan kepada Penerima KUR sesuai dengan kebutuhan dengan jumlah plafon paling banyak Rp500 juta setiap individu anggota kelompok.
Teten mengatakan berdasarkan evaluasi yang dilakukan bahwa plafon KUR Rp500 juta yang berlaku saat ini hanya cukup untuk modal kerja. Namun, jumlah tersebut tidak cukup untuk mengembangkan atau memperluas kapasitas usahanya.
Sementara dengan kenaikan plafon KUR menjadi Rp20 miliar dinilai akan cukup mendorong UMKM untuk mengembangkan usahanya. "Jadi kalau Rp20 miliar dengan pendekatan inkubasi dan penjaminan saya kira ini akan disambut positif oleh pelaku UMKM untuk meningkatkan kapasitas usaha mereka," imbuhnya.
Baca Juga
Dia menambahkan kebijakan menaikkan plafon KUR tanpa jaminan dari Rp50 juta menjadi Rp100 juta akan positif bagi segmen mikro. "Kebijakan afirmasi ini saya kira menandai prioritas kita untuk segera melahirkan UMKM unggul dan menguasai market dalam negeri," imbuhnya.