Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank KB Bukopin Tbk. menargetkan dapat menekan rugi yang dialami pada 2021 dengan strategi yang diterapkan.
Sesuai dengan rencana bisnis bank, rugi bersih pada tahun ini ditargetkan dapat menyusut menjadi Rp2,54 triliun. Adapun pada 2020, perseroan mencatatkan rugi bersih sebesar Rp3,23 triliun.
Total aset hingga akhir tahun ditargetkan mencapai Rp79,07 triliun, atau naik 3,01 persen dari posisi akhir Desember 2020 sebesar Rp76,76 triliun.
Manajemen menyampaikan memasuki 2021 perseroan akan fokus pada segmen SME dan Retail dengan mendiversifikasi portofolio yang disesuaikan pada risk profile internal dan eksternal. Aspirasi KB terhadap Bukopin adalah untuk membalikkan keadaan tersebut dan mencapai tujuan yang tinggi.
"KB bercita-cita untuk mengubah Bukopin menjadi salah satu bank paling sukses dan menciptakan nilai tambah di Indonesia," tulis manajamen di laporan tahunan 2020, dikutip Kamis (27/5/2021).
Lebih lanjut, strategi ke depan menggambarkan tindakan dengan ambisi yang berani dalam ekspansi bisnis, pertumbuhan nilai dan pengembalian modal bagi pemegang saham, serta komitmennya terhadap perekonomian dan masyarakat Indonesia dengan tetap mengutamakan aspek prudential banking.
Untuk mewujudkan aspirasi tersebut diperlukan transformasi baik operasional bank, manajemen risiko dan kapabilitas analisa bisnis dengan menetapkan arah kebijakan manajemen.
Namun demikian, masih terdapat risiko ketidakpastian yang perlu diwaspadai ke depan terutama sejauh mana pandemi Covid-19 dapat dikendalikan.