Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank DBS Indonesia menghadirkan rekening Green Savings untuk mempermudah nasabah berkontribusi terhadap sosial dan lingkungan dengan menabung.
Head of Segmentation, Liabilities, and Mortgage PT Bank DBS Indonesia Festia Pisa Valensia menjelaskan, melihat adanya tren dan kepedulian masyarakat terhadap nilai-nilai sustainability, DBS berkomitmen mewujudkan aspirasi nasabah dalam berkontribusi memberikan dampak positif terhadap sosial dan lingkungan.
“Hal tersebut sejalan dengan misi Bank DBS Indonesia menjadi Best Bank for a Better World, yang bertujuan memberdayakan masyarakat dan melestarikan lingkungan, dalam bentuk konkritnya kami menerapkan responsible banking, responsible business practices, serta creating social impact,” tulis Festia dalam keterangan resmi, Jumat (4/6/2021).
Festia mengungkapkan Bank DBS Indonesia sedang menuju future of banking dari aspek sustainability dengan menghadirkan produk-produk berprinsip ESG. Salah satunya adalah adalah rekening Green Savings.
Adapun Bank DBS menargetkan pembukaan 2.000 rekening dari nasabah private dan priority banking.
Bekerja sama dengan wirausaha sosial KRAKAKOA, seluruh donasi yang terkumpul akan disalurkan untuk mendukung modal usaha dalam bentuk pupuk dan bibit serta pelatihan 1000 petani kakao di Indonesia guna meningkatkan taraf hidup dan pertanian kakao yang berkelanjutan,
Baca Juga
CEO KRAKAKOA Sabrina Mustopo mengatakan KRAKAKOA dibentuk dengan misi untuk meningkatkan taraf hidup petani kakao di Indonesia dan mendorong pertanian kakao yang berkelanjutan dalam aspek lingkungan maupun bisnis.
Dengan prinsip ‘farmer-to-bar’, para petani telah dibekali pelatihan dan dukungan untuk menghasilkan biji kakao yang berkualitas tinggi, sehingga kami dapat menjamin harga beli yang tetap, sebelum memproses kakao tersebut menjadi berbagai produk yang siap dijual dan dikonsumsi.
“Guna mengakselerasi misi KRAKAKOA, kami menjalin kerja sama strategis bersama Bank DBS Indonesia untuk membuka akses yang lebih luas kepada masyarakat sehingga dapat turut berkontribusi mendukung keberlangsungan petani dan pertanian kakao,” ujar Sabrina
Mendukung pernyataan dari DBS, Kepala Sekretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari Gita Syahrani mengungkapkan bahwa aspek sustainability pada sektor perbankan dan keuangan tidak hanya memberikan keuntungan finansial yang besar, melainkan juga dampak positif untuk lingkungan dan sosial.
Di Indonesia, sustainable finance dapat difokuskan untuk membangun dampak positif melalui sektor strategis berbasis ESG sesuai target nasional, termasuk energi, pertanian dan perkebunan lestari.
"Lewat hilirisasi basis alam misalnya, kita dapat sekaligus memberdayakan wirausaha sosial, UMKM, dan bisnis lain yang memberikan dampak positif. Sektor perbankan dan keuangan juga dapat bergotong royong dengan daerah untuk menghubungkan sektor-sektor yang sebelumnya tidak terintegrasi lewat pendekatan kawasan industri alam di desa dengan payung ESG. Ini akan mendorong dampak berkelanjutan yang lebih holistik,” jelasnya dalam keterangan resmi.
Adapun rekening Green Savings melengkapi rangkaian produk perbankan berbasis ESG untuk memberikan dampak positif aspek sosial dan lingkungan.