Bisnis.com, JAKARTA — PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM meluncurkan program HOME, yakni pembiayaan mikro perumahan untuk renovasi rumah yang juga dijadikan sebagai tempat usaha atau mendukung usaha.
Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo menjelaskan bahwa program itu diluncurkan pada Kamis (3/6/2021) di Semarang, Jawa Tengah. Kota itu pun menjadi lokasi pertama pelaksanaan program pembiayaan mikro perumahan HOME kepada sejumlah nasabah Mekaar binaan PNM.
Menurut Ananta, kelompok usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM) dan ultra mikro menjadi salah satu bagian masyarakat yang paling merasakan dampak pandemi Covid-19. Program HOME pun diharapkan dapat mendorong kembali usaha yang dilakukan para pelaku UMKM dan ultra mikro dari rumah mereka sendiri.
Program HOME juga menjadi bagian dari pelaksanaan perluasan mandat yang diterima SMF untuk dapat mendukung peningkatan kapasitas penyaluran pembiayaan perumahan yang berkesinambungan, baik dari sisi supply maupun demand, agar akses masyarakat untuk memperoleh hunian yang layak dan terjangkau semakin terbuka lebar.
“SMF yang merupakan special mission vehicle Kementerian Keuangan memperoleh sebagian dananya dari APBN, dalam hal ini, termasuk tentunya dari masyarakat, melalui pajak yang dibayarkan kepada negara. Dana dari masyarakat yang kami terima tersebut kami kembalikan lagi kepada masyarakat, salah satunya melalui program HOME ini,” ujar Ananta dalam keterangan resmi yang diperoleh Bisnis, Senin (7/6/2021).
Dia berharap program HOME dapat membantu program percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang sedang dilakukan oleh pemerintah. Program itu pun dinilai dapat menjadi bentuk pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDG's) aspek 11 mengenai sustainable cities dan communities.
Baca Juga
Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM, Sunar Basuki menjelaskan program HOME dapat mendorong perbaikan atau peningkatan ekonomi bagi nasabah Mekaar penerima pembiayaan mikro perumahan. Diharapkan dapat terjadi perbaikan atau peningkatan kualitas hidup.
Menurut Sunar, jumlah nasabah Mekaar saat ini sudah mencapai 9,5 juta nasabah. Program HOME pun diharapkan dapat memberikan dampak signifikan baik secara sosial maupun ekonomi.
Mekaar merupakan pembiayaan modal untuk pelaku usaha ultra mikro yang diluncurkan PNM pada 2015. Target nasabah Mekaar merupakan nasabah yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam berusaha, tetapi karena terbatasnya akses pembiayaan modal kerja menjadikan keterampilan berusaha mereka kurang termanfaatkan.
Mekaar menerapkan sistem tanggung renteng yang diharapkan dapat menjembatani kesenjangan akses pembiayaan sehingga nasabah mampu mengembangkan usaha dalam rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Sementara itu, Kepala Sub Direktorat 1 KND, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan, Nofiansyah berharap kolaborasi SMF dan PNM itu dapat memberikan dampak untuk terus meningkatkan kesejahteraan, khususnya bagi masyarakat kecil dan berpenghasilan rendah.
“Dengan adanya dukungan dari SMF melalui pembiayaan mikro perumahan ini tentunya diharapkan akan semakin banyak masyarakat ultra mikro yang dapat di akses dan terjadi peningkatan yang signifikan dalam peningkatan kesejahteraan mereka agar memiliki hunian yang lebih layak dan usaha yang semakin berkembang,” ujar Nofiansyah.