Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. akan memperkuat bisnis transaksi digital dengan akuisisi nasabah existing.
Wakil Direktur Utama 2 BSI, Abdullah Firman Wibowo menyampaikan proses penggabungan membuat banyak nasabah existing mulai beralih menggunakan mobile banking.
Aplikasi mobile banking pun juga mampu memfasilitasi nasabah untuk membuka tabungan secara online.
"Hal ini menjadi momentum baik bagi Bank BSI untuk dapat meningkatkan bisnis transaksi lebih baik lagi pada paruh kedua tahun ini," sebutnya, Jumat (20/8/2021).
Di samping itu, dia menyampaikan transaksi nasabah mobile banking saat ini sudah meningkat cukup pesat. PPKM membuat nasabah untuk mengalihkan semua transaksinya ke saluran digital.
Firman melanjutkan perseroan pun terus mengembangkan fitur-fitur relevan dengan kebutuhan transaksi masyarakat di era pandemi. "Kami pun juga terus memperluas kerja sama dengan merchant dan marketplace untuk meningkatkan kerja sama ini," katanya.
Adapun, Bank BSI sepanjang paruh pertama tahun ini mampu membukukan laba bersih sebesar Rp1,48 triliun, naik 34,29% secara tahunan. Hal ini seiring dengan pertumbuhan jumlah user mobile banking yang signifikan, menembus 2,5 juta pengguna.
Hingga Juni 2021, nilai transaksi kanal digital BSI sudah menembus Rp95,13 triliun. Kontribusi terbesar berasal dari transaksi melalui layanan BSI Mobile yang naik 83,56 % secara tahunan.
Jika diperinci, sepanjang Januari-Juni 2021, volume transaksi di BSI Mobile mencapai Rp41,99 triliun. Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 109,82% secara tahunan.