Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI akan menyediakan layanan pembiayaan dalam fitur mobile banking perseroan, yaitu BSI Mobile, dalam waktu dekat.
Direktur Sales dan Distribusi BSI Anton Sukarna menyampaikan layanan ini akan disediakan sehingga nasabah dan masyarakat luas dapat mengakses pembiayaan secara digital.
Anton mengatakan, pengembangan ekosistem digital produk dan fitur BSI Mobile akan terus dilanjutkan. Dia berharap BSI dapat terus memberikan layanan dan produk terbaiknya untuk nasabah selaku pelanggan utama BSI.
“Senyum nasabah yang menjadi pelanggan utama BSI merupakan dorongan semangat bagi BSI untuk terus memberikan layanan ultimate, serta berinovasi dalam pengembangan kepuasan bagi nasabah,” katanya dalam siaran pers, Sabtu (4/9/2021).
Dia menjelaskan, sebagai super apps, BSI Mobile menyediakan tidak hanya layanan perbankan atau transaksi finansial, tetapi juga aktivitas yang berkaitan dengan gaya hidup sehari-hari nasabah.
Beberapa fitur yang disediakan, di antaranya pembukaan rekening online, kemudahan transaksi melalui fitur transfer, belanja online, transaksi QRIS, top up pulsa, beli token listrik, top up e-wallet, dan pembayaran sekolah. BSI Mobile juga memiliki fitur produk BSI Tabungan E-Mas dan juga Gadai Emas via Online.
Berkaitan dengan Hari Pelanggan, Anton mengatakan BSI hadir dengan semangat ultimate service sebagai transformasi layanan yang berusaha memberikan layanan terbaik kepada nasabah dengan mengedepankan solusi digital dan uniqueness layanan bank syariah.
Di sisi lain, dia pun menyampaikan layanan offline frontliners di kantor cabang tentu tetap menjadi warna pelengkap bagi layanan Bank Syariah Indonesia.
Adapun, BSI mencatat nilai transaksi kanal digital BSI telah tembus Rp95,13 triliun. Kontribusi terbesar berasal dari transaksi melalui layanan BSI Mobile yang naik 83,56 persen secara tahunan.
Jika dirinci, sepanjang Januari-Juni 2021, volume transaksi di BSI Mobile mencapai Rp41,99 triliun. Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 109,82 persen secara tahunan. “Hal ini didorong oleh jumlah user mobile banking yang menembus 2,5 juta pengguna,” ujar Anton.
