Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transformasi Digital Pacu Kebangkitan Bank Pembangunan Daerah

BPD yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah dapat mendukung serta meratakan ekonomi daerah secara berkesinambungan lewat penerapan transaksi digital nontunai.
Logo Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda)/Istimewa
Logo Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda)/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Transformasi digital di industri perbankan dinilai mampu memicu kebangkitan Bank Pembangunan Daerah atau BPD.

“Dengan hadirnya layanan digital keuangan saat ini, sudah seharusnya menjadi pemicu bagi BPD untuk lebih bangkit dan melihatnya sebagai peluang,” ujar Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa, Jumat (24/9/2021).

Dia menuturkan BPD yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah dapat mendukung serta meratakan ekonomi daerah secara berkesinambungan lewat penerapan transaksi digital nontunai.

Meski digitalisasi memiliki tren baik, kata Purbaya, industri perbankan tidak boleh terlena dan perlu menjaga keamanan transaksi nasabah. Salah satunya dengan manajemen risiko yang kuat guna melindungi nasabah dari bahaya pemanfaatan teknologi.

LPS memiliki pengalaman dalam meningkatkan keamanan digital, dan kami pun siap untuk berbagi pengalaman kami. Selain itu BPD juga perlu untuk mempersiapkan SDM yang unggul dan melek digital,” tuturnya.

Menurut Purbaya, sebagai bagian dari otoritas keuangan, LPS hadir untuk memperkuat kepercayaan masyarakat kepada industri perbankan. LPS secara intensif akan terus melakukan komunikasi publik yang efektif tentang skema penjaminan simpanan, terlebih di era digital seperti sekarang.

Berdasarkan data LPS, tiering dan nominal yang dijamin oleh LPS pada total simpanan BPD per Agustus 2021 mencapai sekitar Rp655 triliun. Tiering simpanan dengan saldo Rp100 juta hingga Rp200 juta naik paling tinggi sebesar Rp3,38 triliun.

Dari total simpanan itu, LPS menjamin Rp293,22 triliun atau naik Rp14,46 triliun. Untuk distribusinya, simpanan tertinggi BPD berada di Jawa Barat dengan jumlah Rp110,23 triliun. Jika dilihat dari total dana pihak ketiga (DPK), Pulau Jawa juga mendominasi sebesar 78,3 persen.

Adapun, simpanan terbesar di luar Pulau Jawa adalah BPD Sumatera Utara (Sumut) dengan total sebesar Rp31,72 triliun.

“Jadi, jika dilihat antara BPD Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa, masih belum merata, tapi kami yakin dengan semakin bertumbuhnya ekonomi di luar Pulau Jawa, kontribusi BPD di wilayah tersebut akan semakin besar lagi,” kata Purbaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper